Mohon tunggu...
ADE SETIAWAN
ADE SETIAWAN Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Kepala Puskeswan Pandeglang

All is Well

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Tekan Risiko Anak Stunting Melalui 5 Pilar STBM

1 Desember 2023   00:00 Diperbarui: 5 Desember 2023   17:10 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karenanya, selayaknya harus terjalin sinergitas berbagai pihak guna mencegah kelahiran bayi stunting dengan memastikan keluarga mampu mempersiapkan kehidupan sebelum dan sesudah berkeluarga. Ya, stunting dapat dicegah dimulai dari lingkungan keluarga yang bersih dan sehat. Dengan “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat” – PHBS - diyakini mampu mencegah penyakit infeksi berulang. Pasalnya, Infeksi berulang yang terjadi dalam waktu cukup lama bisa menjadi faktor pemicu terjadinya stunting.

Disisi lain, kejadian infeksi penyakit sangat terkait dengan kondisi lingkungan yang tidak sehat, seperti tidak tersedianya akses air bersih, sarana sanitasi yang buruk, dan pengelolaan sampah yang sembarangan. Dengan demikian, penyediaan air bersih dan sanitasi memiliki peran penting dalam penurunan stunting lantaran berhubungan erat dengan upaya pencegahan infeksi penyakit.

Upaya untuk menyediakan sarana air bersih dan sanitasi baik di pedesaan maupun di perkotaan dilakukan antara lain melalui program “Penyediaan Air minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat” (PAMSIMAS) dan “Sanitasi Berbasis Masyarakat” (SANIMAS) terutama untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Intervensi lain yang dilakukan juga mencakup penyediaan infra-sturuktur air limbah berbasis masyarakat dan tempat pengelolaan sampah terpadu.

Selanjutnya penyediaan sarana, pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan “Sanitasi Total Berbasis Masyarakat” (STBM) juga diperlukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membudayakan “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat” (PHBS) diantaranya melalui cuci tangan dengan air mengalir dan memakai sabun, buang air besar di tempatnya, penyediaan air bersih, dan mengelola sampah dengan benar, serta penanganan limbah rumah tangga.

Baca juga: Pesan untuk Guru di Hari Guru Nasional

Apa itu 5 Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat?

Peduli Stunting (Dokumentasi Humas Pandeglang)***
Peduli Stunting (Dokumentasi Humas Pandeglang)***

“Sanitasi Total Berbasis Masyarakat” atau disingkat STBM merupakan strategi intervensi yang fokus untuk mencapai kondisi sanitasi total dalam masyarakat melalui perubahan “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat” yang melibatkan pemberdayaan seluruh komponen dalam masyarakat. Program ini bertujuan memutus rantai penularan penyakit infeksi yang disebabkan oleh lingkungan yang buruk seperti diare, “Infeksi Saluran Pernapasan Akut” (ISPA), kecacingan, penyakit tipes atau demam tifoid.

Adapun lima pilar STBM adalah Pertama, “Stop Buang Air Besar Sembarangan” (Stop BABS) yakni suatu kondisi dimana setiap individu dalam keluarga – masyarakat - tidak lagi melakukan perilaku buang air besar sembarangan yang berpotensi menyebarkan penyakit infeksi.

Kedua, mencuci tangan dengan sabun yaitu perilaku mencuci tangan menggunakan air bersih mengalir dan sabun.

Ketiga, pengelolaan minuman dan makanan. Rumah tangga melakukan kegiatan pengelolaan air minum dan makanan dalam rumah tangga dengan cara  meningkatkan dan menjaga kualitas air dari sumber air yang akan digunakan untuk air minum, serta menerapkan prinsip sanitasi pangan dalam proses pengelolaan pangan demi keamanan keluarga.

Keempat, Keamanan sampah rumah tangga dengan melaksanakan kegiatan pengelolaan sampah di rumah tangga yang mengedepankan prinsip mengurangi penggunaan sampah yang sulit didaur ulang dan mendaur ulang sampah rumah tangga dengan Metode 3R atau “Reuse” (mengurangi), “Reduce” (menggunakan kembali), dan “Recycle” (mendaur ulang).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun