Hari Santri di Pandeglang di Sambut "Ya Lal Wathon"
Lagu perjuangan "Ya Lal Wathon" atau pemuda cinta tanah air berbahasa arab menyambut kedatangan peserta Apel Hari Santri Nasional di Alun-alun Kota Sejuta Santri Seribu Ulama, Pandeglang, Ahad 22 Oktober 2023.
Pagi itu, satu persatu peserta maupun rombongan Apel Hari Santri mulai berdatangan dari penjuru Kabupaten Pandeglang sejak mata hari terbit.
Mereka berdatangan secara tertib dan disambut panitia penyelenggara dengan iringan lagu "Ya Lal Wathon" melalui pengeras suara.
Peserta Apel Hari Santri yang terdiri warga masyarakat, pegawai pemerintah daerah, ribuan santri mulai memenuhi area Alun-alun Pandeglang pada pukul 07:30
Sementara di area tribun Alun-alun Pandeglang tampak dipenuhi oleh ratusan tamu undangan dari berbagai kalangan. Hadir mulai dari pejabat pemerintah daerah, pejabat pemerintah pusat, hingga para tokoh organisasi kemasyarakatan dan para alim ulama setempat.
Baca juga :Â Hari Santri di Kota Sejuta Santri Seribu Ulama
Lagu 'ya lal wathan' atau Mars 'syubbanul wathon" adalah lagu ciptaan Kyai Haji Abdul Wahab Chasbullah tokoh Nahdlatul Ulama (NU) pada tahun 1916.
Lagu ini juga dinyanyikan bersama-sama saat peringatan Hari Santri 2023 Tingkat Nasional yang dihadiri Presiden Republik Indonesia, di Monumen Tugu Pahlawan, Kota Surabaya 22 Oktober 2023.
Kompak seluruh yang hadir di Apel Hari Santri menyanyikan lagu yang diawali kalimat "ya lal wathon"
Lagu Mars perjuangan ini diciptakan Kyai Haji Abdul Wahab Chasbullah bertepatan saat pemilihan organisasi 'syubbanul wathon' yang berjuang merebut kemerdekaan indonesia.
"Ya lal wathon" artinya pemuda yang cinta tanah air
Para ulama menegaskan lagu "ya lal wathon" adalah membangkitkan semangat cinta tanah air dan berjuang membela negara. Ia adalah lagu kebangsaan milik bangsa Indonesia meski berbahasa Arab
Saat ini popularitas lagu "ya lal wathon" selalu dinyanyikan disetiap kegiatan NU termasuk kegiatan keagamaan, pendidikan, sosial, maupun lainnya.
Tujuan diciptakannya lagu ini, tidak lain untuk menanamkan benih-benih cinta tanah air untuk menciptakan energi positif bagi rakyat Indonesia secara luas.
Baca juga :Â Festival Santri dan Tradisi 'Ngaliweut' Warga Lebak yang Tetap Eksis
Berikut penggalan lirik Bahasa Indonesia lagu "Ya Lal Wathon"
Pusaka Hati Wahai Tanah Airku
Jangan Halangkan Nasibmu
Bangkitlah Hai Bangsaku
Kan Binasa di bawah dulimu
"Ya Lal Wathon" Lagu ini adalah lagu perjuangan milik semua orang dan bisa dinyanyikan oleh siapa saja yang mencintai tanah air
Salam Literasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H