Mohon tunggu...
ADE SETIAWAN
ADE SETIAWAN Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Kepala Puskeswan Pandeglang

All is Well

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Jalan Berliku Mengikuti Google Maps yang Bikin Was-was dan Dag Dig Dug

21 Oktober 2023   01:04 Diperbarui: 21 Oktober 2023   01:48 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jalan Berliku Mengikuti Google Maps yang Bikin Was-was dan Dag Dig Dug

Senin akhir pekan kemarin saya bersama Sang Istri berkendara menuju arah Puncak Bogor. Tujuannya adalah salah satu tempat peristirahatan di Kawasan Megamendung, tepatnya di Km 83 Cisarua, Bogor.

Kebetulan sudah lama sekali kami tidak melintas jalur Puncak Bogor. Pasca dibangun jalan tol arah Kota Bandung, praktis kami tak pernah lagi melintasi jalan legendaris ini.

Dulu sekali -- saat kuliah -- jalur Puncak Bogor adalah jalan utama saya menuju Kampus Biru mengendarai sepeda motor ke Kota Bandung. Setidaknya tiga bulan sekali saya pulang pergi melewati jalur ini untuk melepas rindu dengan kampung halaman di Kota Tangerang.

Sedari dulu jalur puncak identik dengan kemacetan. Terutama saat weekand. Apalagi sekarang!

Dulu ketika berkendara motor roda dua, kemacetan itu tak begitu terasakan.

Sekarang, ketika berkendara roda empat, kemacetan itu sangat begitu terasakan.

Maklum di kota tempat kami sekarang tinggal, kemacetan itu barang langka. Hanya saat-saat dan kejadian tertentu saja kepadatan jalan terjadi dan mengakibatkan kemacetan sesaat.

Selebihnya kami sangat nyaman berkendara, anti macet dan tanpa harus menunggu antrian lampu merah.

Baca juga : Manfaat Aplikasi Whatsapp untuk Pendidikan Kesehatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun