Walaupun kami tahu arah yang dituju sesuai Alamat yang kami punya sebetulnya adalah jalur puncak, tapi sangat macet saat itu.
Sehingga kami tetap memutuskan mengikuti petunjuk google maps tanpa berniat berbalik arah. Toh, dalam aplikasi tersebut tidak ada tanda-tanda akan salah arah.
Awalnya, kendaraan kami melaju santai menanjak. Jalan relative sepi. Hanya sesekali berpapasan dengan kendaraan lain yang melintas di depan kami.
Jalannya memang tidak terlalu lebar. Pun aspal lumayan bagus. Namun yang kami kaget semakin lama jalan yang kami lalui semakin berliku.
Semakin menanjak dan menurun. Semakin kecil ruas jalannya. Semakin berkabut juga cuacanya. Kami seolah masuk kampung keluar kampung diatas pegunungan yang curam.
Namun demikian hal itu tak menyurutkan tekad kami untuk tidak berbalik arah. Pasalnya jarak tempuh dan waktu yang tertera pada aplikasi kami masih menunjukan angka normal.
Jarak tempuh semakin berkurang. Begitupun jarak waktu semakin berkurang. Hal itu menunjukan arah yang kami tuju sudah tepat mendekat kearah tujuan kami.
Dengan demikian kami tetap yakin google maps yang kami pakai tidak salah arah. Hanya saja kelakuan google maps itu membuat kami was-was dan dag dig dug tak karuan.
Walaupun akhirnya kami berhasil kembali masuk ke jalur puncak sesuai arah tujuan kami.
Baca juga :Â Jalan Panjang dan Berliku untuk Bebas dari Rabies
Tak lama memasuki jalur puncak, sesaat kemudian kami tiba di lokasi yang dituju tepatnya di Km 83 Cisarua, Bogor.