Ia menyampaikan, bahwa masalah utama pada penderita hipertensi adalah ketidakpatuhan dalam menerapkan diet yang direkomendasikan oleh petugas Kesehatan.
Hal ini disebabkan karena belum optimalnya pendidikan kesehatan tentang diet yang diperoleh.
Lebih jauh ia menyatakan, bahwa penelitiannya bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan menggunakan Whatsapp terhadap pengetahuan dan efikasi diri penderita hipertensi dalam melakukan diet sesuai anjuran petugas kesehatan.
Efikasi diri diartikan sebagai keyakinan individu terhadap kemampuannya dalam melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan yang diinginkan, dalam hal ini adalah diet.
Hasil penelitiannya membuktikan bahwa pendidikan kesehatan menggunakan media sosial Whatsapp mampu meningkatkan efikasi diri penderita hipertensi untuk menerapkan diet yang direkomendasikan.
Namun demikan, diakui bahwa pendidikan kesehatan menggunakan Whatsapp tetap harus dikombinasikan dengan pendidikan kesehatan tatap muka secara berkelanjutan.
Hasil penelitiannya itu juga pernah ia presentasikan pada The 5th Internasional Conference on Nursing (ICON) 2019 yang digelar di Widyaloka Convention Hall, Kampus Universitas Brawijaya, pada 2019 lalu, dengan judul "The Effects of Health Education in Hypertension Diets using Whatsapp Social Media on Knowledge and Self-efficacy of Patients with Hypertension".
The 5th International Conference on Nursing
The 5th International Conference on Nursing (ICON) 2019 merupakan konferensi internasional bidang keperawatan yang diikuti oleh lima negara diantaranya Australia, Brunei Darussalam, Thailand, Filipina, dan Indonesia.Â
Event tersebut dilaksanakan pada 29-30 November 2019 di Universitas Brawijaya, Kota Malang, Provinsi Jawa Timur.