Mohon tunggu...
Ade Saputra Setiadi
Ade Saputra Setiadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi UIN Walisongo Semarang

Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Berdamai dengan Stress Melalui Strategi Coping Stress

21 Desember 2021   08:50 Diperbarui: 21 Desember 2021   08:56 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

1. Fokus pada masalah

Strategi ini merupakan suatu tindakan yang mengarah pada pemecahan masalah. Adapun macam bentuknya antara lain:

  • Planful problem solving yaitu memberikan reaksi dengan melakukan usaha-usaha tertentu dengan tujuan untuk membuat keadaan berubah, dan untuk penyelesaian masalah dilanjutkan dengan pendekatan analitis.
  • Confrontative coping yaitu memberikan reaksi untuk merubah keadaan yang bisa memberi gambaran tingkatan risiko yang harus diambil.
  • Seeking social support yaitu memberikan reaksi dengan mencari dukungan dari pihak luar, baik berupa dukungan emosional, infirmasi-informasi, maupun bantuan yang nyata berupa tindakan.

2. Fokus pada emosi

Strategi ini merupakan suatu bentuk usaha-usaha yang dilakukan untuk memodifikasi fungsi emosi tanpa usaha mengubah stressor secara langsung. Adapun macam bentuk strategi jenis ini, antara lain:

  • The positive reappraisal (memberi penilaian positif) yaitu memberikan reaksi dengan menciptakan arti positif dengan tujuan untuk pengembangan diri, misalnya dengan  mengikuti hal yang bersifat religious.
  • Accepting responsibility (penekanan pada tanggung jawab) adalah memberikan reaksi dengan menumbuhkan kesadaran terhadap peran diri didalam masalah yang sedang dihadapi, dan sebisa mungkin untuk mendudukkan segala hal sebagaimana mestinya.
  • Self controlling (pengendalian diri) yaitu memberikan reaksi dengan melakukan regulasi diri baik dalam bentuk tindakan maupun perasaan.
  • Distancing (menjaga jarak) agar tidak terbelenggu oleh masalah yang sedang dihadapi.
  • Escape avoidance (menghindarkan diri) yaitu menghindari permasalahan yang sedang dihadapi.

Jenis stres atau permasalahan yang dihadapi sangat berpengaruh untuk menentukan jenis coping yang akan digunakan dan seperti apa dampak yang ditimbulkan (Evans & Kim, 2013). Misalnya strategi problem focused dapat digunakan pada situasi yang bisa saja berubah secara konstruktif (seperti mengalami kelaparan akibat bencana). 

Lalu pada situasi sulit seperti kematian orang terdekat atau pasangan, strategi coping yang digunakan yaitu emotion focused, karena individu diharapkan dapat lebih banyak berdoa dan bertawakkal. Reaksi terhadap stres yang menurun dan terpenuhinya tuntutan-tuntutan yang diharapkan merupakan hal yang menetukan berhasil atau tidaknya individu dalam melakukan coping (Rutter, 2013; Compas, et al., 2014).

DAFTAR PUSTAKA

Andriyani, J. (2019). Strategi Coping Stres Dalam Mengatasi Problema Psikologis. At-Taujih: Bimbingan dan Konseling Islam, 2(2), 37-55.

Jonathan, A. C., Herdiana, I. K. E., Psikologi, D., Psikologi, F., & Airlangga, U. (2020). Coping Stress Pascacerai: Kajian Kualitatif pada Ibu Tunggal. Insan: Jurnal Psikologi Dan Kesehatan Mental, 5(1), 71-87.

Aufar, A. F., & Raharjo, S. T. (2020). Kegiatan relaksasi sebagai coping stress di masa pandemi COVID-19. Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik, 2(2), 157-163.

Nevid J.S, Rathus S.A, Green B. Psikologi Abnormal. Jilid 1. Jakarta: Erlangga. 2003

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun