Mohon tunggu...
Ade Rifki
Ade Rifki Mohon Tunggu... -

i am just another anomaly,\r\nComplicated, Baba, Right Watch, love nasiuduk, love avocado, love green tea blended, love kopyor, love sawo-fruit, clasmild, iPod, pro lite, >80km/h,18th Sewer,170cm, 70 Kg

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Percaya untuk Percaya

25 Juni 2014   01:37 Diperbarui: 18 Juni 2015   09:12 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dedicated to my future leader


Aku berdayakan pikiranku, mungkin meyakinkan diriku untuk tahu siapa dirimu, apa guna dirimu, dan bagaimana kau mengerti

Jangan menjadi dekorasi kebebasan dan kemerdekaan. Jadi sesuatu saja namun dari hati. Itu lebih bermakna sejati.

Dibanding menjadi segala-galanya namun hina karena menipu hati

Aku berikan coret-coretanku sebagai bagian dari sedikit penilaianku

Kau akan butuh diriku meski sedikit dariku tidak mengubah posisimu.

Kau akan lebih kuat kelak. Kau akan tangguh berjalan diatas paku dan kawat berkarat

Aku memekik keras di pelataran maya, tanah, dan udara  sebagai bagian dari sedikit tambahan amunisimu

Berikan seluruh jiwa dan nyatamu untukku dan semuanya. Jangan kau ukur karena ini tidak dapat terukur.

Serahkan saja hatimu seluruhnya dan aku bersama semuanya akan  berikan seluruhnya untuk kekuatanmu

Aku berikan jari ini untuk menjunjungmu dan kita akan saling mengikat. Dirimu, aku, dan semuanya.

Jadilah baik dengan janji-janjimu. Perlakukan aku dan semuanya dengan baik, jangan kau menghilang dan pergi dari kebaikan

Jangan ingkar. Karena kau akan sama celakanya dengan sampah-sampah manusia yang berserak di Republik ini.

Aku berikan satu kepalanku sebagai kontrol aksimu nanti

Kau akan bodoh tanpa kepalanku, kau akan kehilangan destinasi.

Orientasimu akan menjadi kacau balau nanti. Jangan kau remehkan satu kepalanku atau dia menghantam keras pada hatimu

(ar)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun