Mohon tunggu...
ade rahma intan
ade rahma intan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anak ke satu dari tiga bersaudara

BISA ADALAH PILIHAN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dasar-dasar Katalogisasi dan Klasifikasi

4 Desember 2022   19:56 Diperbarui: 4 Desember 2022   20:08 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama : Ade Rahma Intan Fadila

Nim    :2130403064

KATLOGISASI DAN KLASIFIKASI

Pengadaan Bahan Pustaka

            Pengadaan bahan pustaka adalah suatu  proses kerja untuk mengidentifikasi dan menghimpun bahan-bahan yang sesuai untuk dijadikan koleksi disetiap perpustakaan( soeatminah, 1992:27 ).

            Pengadaan bahan pustaka sangat penting dalam proses temu kembali informasi karena pengadaan bahan pustaka dilakukan untuk mendapatkan informasi  yang dibutuhkan pemustaka atau pengguna secara cepat dan tepat. Dalam pengadaan bahan pustaka ada beberapa metode yang dilakukan untuk mendapatkan bahan pustaka yaitu, melalui pembelian, hadiah, tukar menukar, peminjamaan dan wakaf.

Pengolahan Bahan Pustaka

            Menurut Sulistyo Basuki (2007:27) pengolahan bahan pustaka tidak terlepas dari pembinaan koleksi yang merupakan salah satu kegiatan pelayanan teknis yang dilakukan perpustakaan dalam upaya meningkatkan kualitas perpustakaan dan mutu pelayanan informasi kepada pengguna.

            Sedangkan menurut Mastini Hardjoprakoso (1992:47) pengolahan bahan pustaka adalah proses mempersiapkan bahan pustaka untuk digunakan, segera setelah tibanya bahan pustaka dalam perpustakaan sampai tersusunnya di rak atau di tampat lain, siap untuk dipakai.

            Pengolahan bahan pustaka memiliki beberapa proses yang dilakukan seperti berikut:

  • Inventarisasi
  • Inventarisasi adalah kegiatan pencatatan buku atau bahan pustaka yang masuk ke perpustakaan setelah pengadaan buku.
  • Pengkatalogan
  • Pengkatalogan adalah proses membuat daftar dari suatu bahan pustaka sehingga mudah di dapatkan. Pengkatalogan ada dua jenis yaitu: a. Pengkatalogan subjek ( proses mengelompokkan subjek atau isi dari suatu buku tersebut ). b. Pengkatalogan deskriptif  (proses pembuatan deskripsi bibliografi dari suatu bahan pustaka dengan standar AACR2).
  • Penyelesaian fisik buku
  • Penyelesaian fisik buku mencakup pembuatan nomor panggil atau label buku, kantong buku dan kartu pengembalian buku. Tanpa kegiatan ini bahan pustaka/buku tidak dapat di pajang atau digunakan pengunjung.
  • Shelving
  • Shelving adalah proses penyusunan buku di rak perpustakaan berdasarkan sistem yang telah di atur perpustakaan.
  • Klasifikasi
  • Klasifikasi adalah proses mengelompokkan buku berdasarkan subjek buku.

Katalog dan katalogisasi

       Katalog adalah daftar buku yang berisi berbagai keterangan dari buku tersebut. Sedangkan katalogisasi adalah proses dalam pembuatan katalog atau proses mengelopokkan bahan pustaka sehingga jadi mudah temu kembali informasi. Penempatan katalog kartu biasanya di susun pada rak sedangkan katalog online disusun melalui aplikasi yang dikenal opac ( online public access catalog ).

      Proses dalam katalogisasi ada dua yaitu :

  • Mendeskripsikan fisik bahan pustaka
  • Membuat deskripsi bibliografi
  • Menentukan tajuk entri baik utama maupun tambahan
  • Sesuai dengan AACR2 dan ISBD.
  • Menganalisis isi bahan pustaka
  • Menganalisis subjek bahan pustaka
  • Mengatur nomor kelaas

Pencatatan bahan pustaka ( Desiderata )

       Desiderata adalah kegiatan mencatat data-data bahan pustaka mulai dari judul, penulis, kota terbit, penerbit, deskripsi fisik dan nomor bahan pustaka.

      Pencatatan bahan pustaka juga biasa disebut inventarisasi adalah proses pencatatan setiap bahan pustaka yang diterima suatu perpustakaan yang menyangkut semua data bibliografi yang sesuai dengan data, sebagai bukti kepemilikan perpustakaan.

Ada beberapa langka dalam inventarisasi adalah sebagai berikut :

  • Pemeriksaan koleski
  • Kegiatan ini memeriksa setiap  bahan pustaka apakah sudah sesuai dengan daftar yang dipesan serta bentuk fisik bahan pustaka tersebut apakah ada kecacatan.
  • Pengelompokkan koleksi
  • Pengelompokan ini dilakukan setelah pemeriksaan, dikelompokan sesuai jenis dari bahan pustaka itu sendiri. Seperti kelompok novel, majalah, buku sains dan lain sebagainya.
  • Pengecapan
  • Pengecapan dilakukan untuk memberikan identitas pada suatu bahan pustaka bahwa bahan pustaka tersebut milik suatu perpustakaan.
  • Pencatatan
  • Semua bahan pustaka yang masuk ke perpustakaan harus dicatat pada buku induk dan database di komputer.

Deskripsi Bibliografi

     Deskripsi bibliografi adalah kegiatan memberikan keterangan lengkap mulai dari judul sampai dengan informasi jejakan. Tujuan pengkatalogan deskriptif adalah untuk membuat katalog menginput data menurut format IndoMarc. Data yang ada pada format deskripsi bibliografi mencaku :

  • Judul
  • Anak Judul
  • Pengarang
  • Penerbit
  • Tahun Terbit
  • Kota Terbit
  • Jumlah Hal
  • Ukuran
  • ISBN

Penentuan Tajuk Utama

    Tajuk entri utama adalah nama utama yang dicantumkan dalam entri katalog. Tajuk entri utama digunakan untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas suatu karya. Dalam membuat tajuk entri utama berpedoman dengan AACR2 dan ISBD. Pada karya yang pengarang nya lebih dari tiga orang maka tajuk entri utamanya adalah yang pertama kali ditulis. Jika tidak ada nama pengarang maka tajuk entri utamanya adalah judul dari bahan pustaka tersebut.

Klasifikasi Umum dan Klasifikasi Islam

     klasifikasi adalah penyusunan sistematis terhadap bahan pustaka berdasarkan ketentuan yang telah dibuat. Seperti berdasarkan subjek dan fisik dari bahan pustaka tersebut.

    Sedangkan klasifikasi islam adalah proses pengelompokan benda yang sama berdasarkan subjek tentang ilmu-ilmu keislaman.

DDC dan E-DDC

    DDC adalah susunan klasifikasi untuk membagi semua bidang ilmu pengetahuan. DDC tercipta pada tahun 1876 dan di kembangkkkan hingga tahun  2004. Keuntungan DDC adalah menggunakan angka yang sederhana, fleksibel dan memiliki lembaga yang mengawasinya. Sedangkan kelemahannya adalah DDC kurang perhatian dibagian keagamaan, pemerintahan dan bahasa.

    E-DDC adalah kembangan dari DDC karena banyaknnya pemakai perpustakaan yang masih kesulitan menentukan nomor dari bahan pustaka. Tujuannya untuk menghemat waktu dan memudahkan pemakai dalam mencari bahan pustaka.

Opac dan Penggunaannya dalam Aplikasi Otomasi Perpustakaan

       Opac menurut Hasugian 1985 adalah suatu katalog yang berisikan cantuman bibliografi dari koleksi satu atau beberapa perpustakaan, disimpan pada magnetig disk atau media rekam lainnya dan dibuat tersedia secara online.   Opac pada perpustakaan digunakan untuk mempermudah pekerjaan pustakawan secara cepat, opac juga merupakan sarana penghubung antara pemustaka dengan perpustakaan.

Label dan Barcode

        Barcode adalah suatu kode dalam bentuk sejumlah baris tegak. Barcode merupakan kumpulan data optik yang bisa dibaca oleh mesin.di dunia perpustakaan barcode digunakan untuk memberikan identitas atau label buku.

Struktur penulisan barcode:

  • Identitas koleksi
  • Tahun pengadaan
  • Jenis koleksi
  • Sumber perolehan ( pembelian )
  • Kode instansi
  • Nomor urut

Tesaurus 

    Tesaurus adalah susunan abjad yang disusun secara hierarki untuk menunjukkan hubungan antara istilah. Tesaurus dapat membantu menentukan dan menemukan istilah, menghemmat waktu dan uang dalam pencarian arsip, bisa mencari sinonim dan antonym. Istilah yang ada di dalam tesaurus sebagai berikut :

  • CC : catatan cakupan/ catatan untuk menyatakan pengertian
  • GU : gunakan untuk / istilah sinonim yang tidak digunakan
  • IT : istilah terkait/ istilah luas atau sempit
  • IS : istilah sempit/ istilah yang lebih khusus
  • IL : istilah luas/  menunjukkan konsep yang lebih luas

    Struktur Thesaurus ada 2 yaitu :

  • Daftar descriptor menurut abjad
  • Daftar istilah panduan dari descriptor/ menunjukkan hubungan hierarkis dari masing-masing descriptor.

Laporan Pengelolaan dan Pelayanan Perpustakaan

   Laporan pengelolaan adalah kegiatan mengurus sesuatu atau menyelenggarakan perpustakaan. Yang mencakup beberapa layanan :

  • Layanan teknis
  • Layanan administrasi
  • Sistem Layanan pengguna

layanan perpustakaan  ada sistem layanan terbuka, layanan tertutup, layanan campuran.

Manajemen Perpustakaan dan Evaluasi Layanan

    Evaluasi adalah mengumpulkan, menganalisis, dan memberikan informasi yang berguna tentang suatu objek. Evaluasi bahan pustaka memiliki ketentuan dalam melakukan penilaian yaitu sarana prasarana perpustakaan harus menyediakan perlengkapan dan perabot atau inventarisasi di perpustakaan. Sedangkan manajemen perpustakaan adalah upaya untuk mengoptimalkan perpustakaan agar sesuai dengan prosedur yang ada dan tercapainya tujuan dari perpustakaan itu sendiri.

Daftar Pustaka

Rokan M. Reza, manajemen perpustakaan sekolah. Jurnal iqra' volume 11 No.01. 2017.

Saputra Andi, Menjadikan Barcode Koleksi Perpustakaan Perguruan tinggi lebih bermakna. universitas andalas 2017.

Parmawati Tika Putu, Sukayana Putu, Jurnal Sains dan Teknologi vol. 5. bali : UPT Perpustakaan Universitas Ganesha Singaraja 2016.

Nasution Mardhiah, Sistem Klasifikasi DDC Pada Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, medan 2011.

Subrata Gatot,S.Kom, klasifikasi bahan pustaka, pustakawan UM.

Sularsi Sri, M.Si, Daftar Tajuk Subjek dan Klasifikasi Islam, Perpustakaan Nasional RI 2012.

Wardani Kusuma Wardani, Ilmi Bachrul, jurnal Pustaka Ilmiah, vol.7, No. 2, 88-96  2021.

Saleh Amin, Aini Hidayatul, Jurnal Ilmu Perpustakaan vol. 1. No. 1  2019.

Sumekar Sri, M.Si, Pedoman Pengolahan bahan perpustakaan, Perpustakaan RI 2018.

Rahmah Elva, Rizal Andra, Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Arsip  vol 2, No. 1. 2013

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun