Penggunaan bahasa dapat mencerminkan proses berpikirnya seseorang, dalam kasus ini sangat penting untuk bisa memahami komunikasi yang mengungkapkan pikiran dan perasaan dari dosen dan mahasiswa. Dari sisi dosen yang memilih untuk memiliki hubungan dengan mahasiswa UIN Lampung bisa dikarenakan sesuatu hal, demikian beliau memilih untuk mengambil jalan tersebut, begitupun dengan mahasiswa yang memiliki alasan tersendiri. Mereka juga bisa dikatakan cukup intens untuk saling bertemu dan berkomunikasi setiap harinya. Dari sinilah fungsi bahasa dan pola pikir mereka terbentuk atas dasar kebiasaan dan pengalaman.Â
Teori General Semantic:
Dalam psikologi pesan, teori general semantic ini dapat digunakan untuk memahami bagaimana pesan-pesan yang kita terima dapat mempengaruhi pikiran dan perilaku kita. Dalam kasus perselingkuhan dosen UIN RIL dan mahasiswanya, misalnya, teori general semantic ini dapat membantu kita untuk memahami bagaimana pesan-pesan dari pihak ketiga, seperti contohnya pesan yang beredar di media massa atau teman-teman. Maksudnya, jika dilihat dari kasus tersebut maka teori general semantic ini dapat mempengaruhi keputusan seseorang untuk melakukan perselingkuhan.
Pesan Nonverbal
Fungsi pesan nonverbal menurut Mark L. Knapp menyebut 5 fungsi pesan nonverbal :
Repetisi mengulang kembali gagasan yang sudah disampaikan secara verbal
Substitusi-menggantikan lambang-lambang verbal
Kontradiksi-menolak pesan verbal atau memberi makna yang lain terhadap pesan verbal.
Komplemen-melengkapi dan memperkaya makna pesan nonverbal
Aksentuasi-menegaskan pesan verbal dan menggarisbawahi.
Yang paling penting adalah bagaimana kita melihat tinjauan psikologis dari pesan-pesan nonverbal yang disampaikan. dalam kasus Dosen dan Mahasiswa UIN Lampung ini tentunya adanya pesan Nonverbal yang menggantikan pesan verbalnya seperti Substitusi yang menggatikan pesan verbalnya lebih bentuk pengungkapan perasaan lewat tindakan untuk saling mencintai. Dan banyak pesan nonverbal yang berhubungan dengan pesan verbal yang tentunya ini hubungannya lebih mendalam dan dalam kasus ini kita melihat ada situasi psikologis yang tidak memaksa namun saling mencintai.