Mohon tunggu...
denenade
denenade Mohon Tunggu... -

Istri yang menikmati aktifitas hariannya, suka jalan2, siap jadi tour guide di Amsterdam (karena aku tinggal disini), siap handle kegiatan kamu di Eropa ^_^

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Waktu Berjalan Sangat Cepat

5 April 2014   20:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:02 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena aku punya kebiasaan baru, chit chat sana sini, si mantan pacar  waktu itu sempat marah, sebel, krn kemana2 lagi jalan sama dia juga aku bisa chit chat.  Mau gimana, karena mikir bule2 itu aset buat aku belajar, toh aku ga ketemu mereka ini, aku fikir. jadi ttp aja tangan ga berhenti untuk balasin semua message.

Waktu berjalan sangat cepat

Alhamdulillah..tes TOEIC lulus, ketrima deh di perusahaan sekarang, aku fikir, ke isengan chit chat harus di selesaikan, krn aku pny pacar yg kemungkinan besar bakal jadi calon suami. karena kita juga niat utk serius. Beberapa temen bule udah di cuekin, tp ada satu yg tertinggal, malah makin intens. i keep him, i think he is nice. karena yg di obrolin juga bkn hal2 yg penting. tidak menjurus ke sex, porno ato ke hal pribadi yg mengganggu. karena streotype of bule kan yg begitu itu. harus yg aneh2 kalo mau ngobrol sama mereka.

Waktu berjalan sangat cepat

Seiring waktu, tuntutan orang tua untuk menikah, tuntunan umur juga, suatu hari aku menanyakan ke mantan pacar kapan waktu yg tepat untuk kita bisa menuju ke pernikahan. Jawaban itu ga pernah aku dapatkan secara jelas. menggantung, tidak jelas. terlalu banyak alasan yg buat aku sakit kepala. akhirnya banyak hal2 kecil yg ga terselesaikan. Aku fikir, aku memang ga meminta banyak, aku hanya ingin di hargai sebagai perempuan, menikah adalah salah satu penghargaan untuk seorang wanita dalam satu hubungan. Tapi itu ga ku dapatkan.

Ahirnya aku meminta untuk memutuskan hubungan, baik dalam kondisi baik2, nangis2, ato bahkan dalam kondisi marah. semua aku lakukan, karena aku udah capek. untuk apa mempertahankan hubungan kalau itu ga baik untuk keduanya, bahkan untuk aku sendiri. Pernah ingat kata2 nya Mario Teguh "jika hubungan sudah tidak baik, lebih baik berpisah, karena untuk perempuan itu bisa aja menutup jodoh kita dari jodoh kita yg sebenarnya" . ternyata apa yg di bilang Mario teguh itu bener, setelah aku berani-in diri untuk pisah sama mantan, akhirnya beberapa kemungkinan jodoh2 lain muncul.  aneh, tapi itu kenyataannya.

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah Mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”.
(QS. al-Baqarah [2]: 216)

Ayat ini bener2 teruji. pacaran bertahun2 tidak membuktikkan apapun, pria yg baik adalah ketika dia kenal kita, ketemu kita, berbicara dengan kita, bertemu dengan orang tua secara resmi, dan dia udah tau tujuan akhir untuk kita dan dia, Pernikahan, ya memang itu yg aku harapkan. Ga perlu harta melimpah, tapi dia siap untuk membimbing kita ke depan. Ga perlu sempurna gantengnya, tapi dia siap untuk selalu tampil bersih dan rapi di depan kita. Ga perlu merasa harus di hormati, tapi dia berusaha untuk menghargai kita. Ga perlu harus tau segalanya, tapi dia mau belajar untuk tau apa yg dia tidak tau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun