2. Buku nikah yang sudah di legalisasi kita bawa ke Kementerian hukum dan HAM. proses disini 2 hari kerja. Agak Lama yah, tapi ya mau tidak mau harus di terima, kita harus menunggu. Jangan lupa tetap bawa 2 materai yah untuk di gunakan di masing2 buku nikah. Biaya di kenakan Rp 25.000/dokumen
3. Legalisasi selanjutnya ke Departemen luar negeri. Jika kita masukin sebelum jam 12 siang, dokumen bisa di ambil keesokan hari nya. Jangan lupa juga bawa 2 materai yang akan di gunakan di masing2 buku nikah, dan yang pasti jangan lupa pergunakan map warna kuning. Karena Deplu maunya map seragam, 1 warna, yaitu berwarna kuning. Biaya di kenakan senilai Rp.10.000/dokumen
3. Terakhir kita menuju ke Embassy untuk proses legalisasi. Proses sama seperti di Depag, kita submit dokumen, di minta menunggu, selesai dalam satu hari. Biaya perdokumen senilah $30/dokumen. setara Rp. 480.000/dokumen pada saat itu. Baik nya disini jika dokumen 2 items, mereka tidak mengalikan nya, tapi malah kita dapet diskon. total biaya yang harus kita kluarkan kemaren itu senilai Rp. 840.000 untuk 2 buku nikah yang kita legalisasikan.
Info yang kita dapat dari embassy adalah buku nikah tidak harus di terjemahkan lagi, karena buku nikah sudah menggunakan 2 bahasa, English dan Bahasa. Alhamdulillah. Kita ga perlu translate buku nikah lagi. Akhirnya suami bisa bawa buku nikah nya (warna cokelat) ke negaranya untuk di proses di Gemeente. Sedangkan buku nikah ku, masih tetap aku keep di sini.
Tanggal 4 April, 2014 suami kasih kabar, buku nikah kita udah terdaftar di Gemeente, jadi officially aku udah jadi Mrs. van der Pijll di kedua negara, Indonesia dan Belanda ^_^ . Satu langkah lagi yang aku tunggu visa MVV. in progress.. Just hope and always hoping for a good news soon..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H