Mohon tunggu...
Elstein
Elstein Mohon Tunggu... Mahasiswa - .

Di hadapan alam, semua orang sama.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Belajar Hidup dari Lumut

26 Agustus 2022   20:30 Diperbarui: 27 Maret 2024   21:01 1473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari kinerja lumut itu, kita perlu untuk bekerja secara perlahan tapi pasti. Sebagian besar orang bekerja secara tergesa-gesa atau buru-buru sehingga hasilnya kadang jadi kacau ; tidak maksimal. Yang diharapkan akan terjadi justru berbeda dengan realita. Mungkin akan lebih baik jika kita bekerja perlahan tapi pasti.

Metode bekerja seperti lumut itu memberi kita kesempatan untuk memperhatikan pekerjaan-pekerjaan secara lebih mendetail. Jika demikian, pekerjaan kita tidak hanya mencapai hasil maksimal tetapi kita juga menjadi lebih enjoy dengan apa yang kita kerjakan.

Alam ini menyimpan begitu banyak sumber pelajaran hidup selagi kita mau untuk belajar dari apapun yang ada di sekitar kita. Kita perlu mendalami eksistensi setiap elemen ciptaan di dunia ini, agar memperoleh kebijaksanaan. Bahkan bisa menjadi sumber pemecahan dari setiap permasalahan hidup kita.

@adelstein kadola' 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun