Mohon tunggu...
Adellya
Adellya Mohon Tunggu... Mahasiswa - pelajar/mahasiswa

tertarik dengan jenis konten kesenian, perfilman, perbukuan, dan pengetahuan umum / abstrak

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Digitalisasi "Menyerang" Media Cetak

17 Agustus 2023   00:00 Diperbarui: 23 Agustus 2023   15:46 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dahulu, Media diartikan sebagai sarana untuk menyampaikan suatu informasi kepada khalayak. Dan bentuk media secara umum dibedakan menjadi media cetak dan media elektronik. Kini, media bukan hanya diartikan sebagai sarana untuk menyampaikan suatu informasi, namun media juga sebagai sarana untuk memberikan berbagai jenis hiburan pada penerimanya. Cabang-cabang media pun semakin beragam. Seperti media digital, media interaktif, media visual, media tradisional dan alternatif.

Media zaman dahulu dengan media zaman sekarang memiliki banyak perbedaan. Perbedaan tersebut disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya, media zaman sekarang lebih cenderung berbentuk digital. Berbeda dengan media zaman dahulu yang cenderung berbentuk fisik. Dengan adanya evolusi media, sebuah pertanyaan muncul dibenak saya, apakah dengan maraknya digitalisasi, media cetak pada akhirnya akan musnah?

Berdasarkan data dewan pers, kini perusahaan media berbasis digital lebih mendominasi dari jumlah perusahaan media cetak. Dimana terdapat 902 perusahaan media digital dan terdapat 423 perusahaan media cetak. Perbedaan yang signifikan tersebut tentu dipengaruhi oleh banyak faktor. Secara garis besarnya, yang mempengaruhi perbedaan tersebut yaitu masyarakat dan digitalisasi.

Semakin berkembangnya zaman, masyarakat memiliki keinginan yang besar untuk mempelajari dan menciptakan hal hal baru. seperti teknologi dan Internet. Keduanya selalu mengalami pembaharuan yang signifikan. Dahulu, penggunaan teknologi dan Internet masih sangat terbatas dan sulit untuk diakses. Karena untuk menciptakan keduanya juga membutuhkan waktu yang cukup panjang dan hanya sedikit orang yang mampu menciptakan nya. Kini, bisa dikatakan semua orang memiliki campur tangan dalam perkembangan teknologi dan Internet. Sekolah dan universitas yang memberikan fasilitas untuk mempelajari teknologi dan Internet pun semakin banyak sehingga mereka yang berminat dapat mempelajari dan menjadi bagian dalam keterbaharuan teknologi dan Internet.

Jika dilihat dari Karakteristik masyarakat dalam memperoleh pengetahuan dan informasi, masyarakat zaman dahulu lebih menyukai jenis pengetahuan dan informasi yang dijelaskan secara mendetail, lengkap, dan tidak keberatan jika butuh waktu lama dalam proses perolehan pengetahuan dan informasi. Berbeda dengan masyarakat zaman sekarang yang lebih menyukai segala sesuatu yang serba instan, disajikan dengan singkat, padat, namun tetap mengandung nilai estetika dalam penulisan (font, warna, foto, desain, dan lainnya). Akibat perubahan karakteristik masyarakat, menjadikan media juga harus dapat beradaptasi, seperti dapat menyampaikan informasi dengan singkat, padat, berunsur estetika, disisi lain harus dapat menyampaikan inti dari informasi secara jelas.

Dapat kita amati juga bahwasanya kini, media yang berbentuk cetak, biasanya menyediakan media berbasis online. Contoh koran ada yang berbentuk fisik, namun ada juga koran digital. Adanya 2 bentuk media untuk informasi yang sama, dilakukan supaya media dapat tersebar luas di masyarakat. Karena masyarakat sekarang ada yang lebih menyukai media cetak, namun ada juga yang lebih menyukai media digital.

Yang mempengaruhi masyarakat menjadi 2 kategori dalam pemilihan jenis media yaitu:

Kepercayaan

Media cetak bisa dikatakan lebih dapat dipercaya daripada media online. Karena untuk menghasilkan media cetak, dibutuhkan narasumber yang dapat dipercaya dan dapat mempertanggung jawabkan informasi yang diberikan kepada media. Sedangkan media online dapat dilakukan semua orang tanpa dapat dipastikan kebenarannya, sehingga kurang dipercaya.

Akses

Media online  sangat mudah diakses oleh setiap orang kapanpun dan di manapun, selama mereka memiliki internet dan gadget. Sedangkan media cetak butuh waktu untuk dapat menyampaikan sesuatu kepada penerima nya karena proses pembuatan media yang tidak bisa instan.

Interaksi

Media cetak sangat terbatas dalam hal interaksi. Dikarenakan media cetak hanya penyampaian dari pihak media ke pembaca langsung. Antar pembaca mungkin hanya bisa melakukan interaksi jika bertemu secara tatap muka atau memiliki akses lain (media sosial). Sedangkan media online, memungkinkan antar pembaca bisa langsung saling berinteraksi di halaman media online tersebut.

Diatas hanya beberapa contoh faktor yang mempengaruhi perbedaan pengguna media cetak dan online. Dari pembahasan sebelumnya, membuat saya memahami bahwa media cetak saat ini berada diposisi yang terancam bahaya karena perkembangan media online yang terus meningkat. Sudah seharunya perusahaan media cetak "memutar otak" untuk dapat bertahan di zaman yang serba digital seperti sekarang. Seperti dapat menyajikan informasi yang berbobot, disampaikan dengan ringkas dan padat, di desain dengan menarik, dan sering memanfaatkan internet untuk mengiklankan produk mereka.

Penulis

Adellya Tresnawati

Mahasiswi Program Studi Pendidikan Ekonomi S1

Universitas Pamulang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun