Media sosial telah mengubah cara remaja berinteraksi. Mereka lebih sering menggunakan interaksi melalui jejaring sosial daripada interaksi atau komunikasi langsung. Dngan perilaku seperti itu mempengaruhi kemampuan remaja dalam berinteraksi secara langsung dan membangun keterampilan pendengar baik dan pembicara persuasive.
2. Pengaruh Gaya Hidup
Remaja yang menggunakan media sosial terpengaruh oleh konten yang mereka lihat di media sosial. Dengan dorongan dari tren pada konten media sosial membuat mereka tidak percaya diri dan memaksakan diri untuk berubah seperti yang ada pada konten tersebut.
3. Konsep Kebutuhan Sosial
Media sosial menjadi wadah bagi remaja untuk membangun dan menjaga hubungan sosial mereka. Sayangnya mayoritas remaja berorientasi pada media sosial yang menyebabkan mengarah pada perasaan menyendiri atau kecemasan sosial jika mereka merasa tidak mampu mewujdukan ekspektasi kehidupan yang sempurna seperti yang diinginkan oleh orang lain.
4. Pengaruh Budaya Populer dan Opini Publik:
Media sosial dapat menyebabkan remaja turut ikut serta dalam diskusi mengenai berbagai isu budaya dan politik. Dengan sikap remaja yang ikut berpatisipasi pada isu budaya dan politik membuat mereka mudah untuk dipengaruhi oleh opini orang lain yang belum tentu benar sehingga mengakibatkan diri remaja tersebut menjadi memiliki sikap atau keyakinan sesuai dengan opini orang tersebut,
5. Gaya Hidup
Media sosial membuat remaja lebih sering menghabiskan waktunya di dunia internet daripada menghabiskan waktu di lingkungan kehidupan aslinya atau turut serta dalam aktivitas fisik sepeti berolahraga. Hal tersebut dapat berdampak pada kesehatan fisik remaja tersebut karena remaja tersebut menjadi jarang berolahraga.
6. Gangguan Mental:
Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan ketergantungan dan berkaitan dengan gangguan mental. Karna media sosial adalah sarana yang membebaskan setiap individu untuk menyampaikan komentar tentang apapun sehingga terkadang komentar tersebut membuat sakit hati atau kecemasan sehingga menyebabkan traumatik atau gangguan mental lainnya.