Mohon tunggu...
Adella Josephin
Adella Josephin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Biomedical Engineering, Universitas Indonesia

Biomedical Engineering Student

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Yuk Kenalan dengan Hiu Paus, si Ikan Terbesar di Dunia

31 Desember 2021   11:05 Diperbarui: 31 Desember 2021   11:16 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Spesies      : Rhincodon typus

 

Famili Rhincodontidae dalam Ordo Orectolobiformes, memiliki 42 spesies termasuk di antaranya Stegostomidae (hiu macan tutul), Ginglymostomatidae (hiu perawat) dan Orectolobidae (wobbegongs). Asosiasi mereka didasarkan pada beberapa kesamaan morfologis dan anatomis dengan famili lain dalam urutan ini termasuk anatomi kerangka, morfologi gigi dan dentikel dermal, penempatan sirip dan morfologi sungut. Namun, berdasarkan semua kesamaan ini, R. typus adalah satu-satunya orektoloboid pelagis.

Morfologi

Rhincodon typus memiliki ukuran yang dapat mencapai hingga 20 m, dengan tubuh fusiform berbentuk gelendong (meluas di tengah dan meruncing ke ujung) dan dicirikan oleh ukurannya yang besar, tiga tonjolan memanjang (carina) yang mencolok di sepanjang sisi punggungnya, sirip punggung pertama yang besar dan sirip ekor semi-bulan sabit. Spesies ini memiliki kepala yang lebar dan rata dengan mulut terminal yang besar dan permukaan punggung menunjukkan pola bintik-bintik terang dan garis-garis di atas latar belakang gelap, dengan permukaan perut yang terang. 

Tanda tubuh yang khas adalah kombinasi dari dua bentuk kamuflase; bintik-bintik dan garis-garis menjadi pewarnaan yang mengganggu, sedangkan permukaan perut yang lebih terang disebut counter-shading. Keduanya kemungkinan besar digunakan untuk bertahan dan mungkin sangat penting selama tahun-tahun awal untuk menyembunyikan mereka dari pemangsa.

Makanan dan Cara Makan

Rhincodon typus adalah filter feeder yang memakan berbagai organisme planktonik dan nektonik kecil, termasuk krill, larva kepiting, ubur-ubur, sarden, ikan teri, mackerel, tuna kecil, dan cumi-cumi. Hiu paus mencari makan di atau dekat dengan permukaan laut. Saat mereka berenang dengan mulut terbuka, sejumlah besar air laut mengalir ke rongga mulut yang besar, didorong sebagian oleh gerakan maju ikan dan sebagian lagi oleh isapan yang dihasilkan pada rongga bukal dan faring. Jaringan seperti jala dari celah insang internal berperan seperti saringan yang menangkap plankton dan organisme kecil lainnya sambil membiarkan air melewati dan kembali ke laut. 

Secara berkala hiu akan menutup mulutnya untuk menelan mangsa yang sudah terperangkap. Hiu paus kadang-kadang makan dengan ekor ke bawah dan mulut yang terbuka mengarah ke atas ke permukaan, memungkinkan air dan makanan masuk ke mulut saat hiu itu bergerak ke atas dan ke bawah. Di dalam mulutnya, hiu paus memiliki sekitar 300 kikir gigi kecil di setiap rahangnya. Fungsi gigi ini tidak diketahui, tetapi mereka dapat digunakan untuk membantu menggenggam individu lain selama kawin.

Habitat dan Distribusi

Hiu paus adalah salah satu spesies pelagis yang sangat tersebar di seluruh laut tropis dan hangat di dunia. Hiu ini biasanya ditemukan di daerah pada lintang 30° Lintang Utara (LU) sampai 35° Lintang Selatan (LS). Namun, kadang-kadang juga ditemukan hingga 41° LU dan 36,5° LS. Hiu ini sering ditemukan di perairan lepas pantai Australia, Belize, Ekuador, Meksiko, Filipina, dan Afrika Selatan. Spesies ini biasanya ditemukan di daerah pesisir dengan produktivitas makanan yang tinggi. Mereka umumnya menghuni perairan pantai dalam dan dangkal di zona subtropis dan laguna atol karang serta terumbu karang. Hiu paus lebih menyukai air laut dengan suhu 21° - 30°C. Sssst, spesies ini bisa menyelam hingga kedalaman lebih dari 1.700 meter dan dapat menoleransi suhu hingga 7,8°C.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun