Kesehatan mental mahasiswa menjadi salah satu hal penting yang perlu diperhatikan, terutama di era digital yang semakin berkembang. Mahasiswa di era saat ini seringkali mengalami quarter life crisis, yaitu masa ketika mereka merasa tidak tahu arah dan tujuan hidup mereka, atau merasa terjebak dalam lingkaran rutinitas yang membosankan. Kondisi ini dapat memicu tekanan dan stres, sehingga kesehatan mental menjadi semakin penting untuk diperhatikan.
Kesehatan mental mahasiswa menjadi salah satu hal penting yang perlu diperhatikan, terutama di era digital yang semakin berkembang. Mahasiswa di era saat ini seringkali mengalami quarter life crisis, yaitu masa ketika mereka merasa tidak tahu arah dan tujuan hidup mereka, atau merasa terjebak dalam lingkaran rutinitas yang membosankan. Kondisi ini dapat memicu tekanan dan stres, sehingga kesehatan mental menjadi semakin penting untuk diperhatikan.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 mengungkapkan bahwa lebih dari 19 juta orang yang berusia di atas 15 tahun menderita gangguan mental emosional dan lebih dari 12 juta orang yang berusia di atas 15 tahun menderita depresi.
Selain itu berdasarkan hasil survei Populix, satu dari dua orang Indonesia merasa memiliki masalah kesehatan mental. Persentasenya adalah 52%.Â
"Separuh dari responden tahu mereka mungkin memiliki masalah kesehatan mental, terutama di antara kelompok usia 18-24 tahun, dan mereka menyadarinya dalam enam bulan terakhir," dikutip dari hasil survei Populix.
Survei itu juga mengungkapkan sejumlah gejala kesehatan mental yang dialami responden, di antaranya perubahan suasana hati (26%), perubahan kualitas tidur dan nafsu makan (19%), ketakutan berlebihan atau cemas (18%), kelelahan parah (10%), hingga merasa bingung, pelupa, pemarah (8%).
Oleh karena itu, Mindfulness dan self-care dapat menjadi dua hal penting dalam membantu meningkatkan kualitas hidup mahasiswa yang sedang mengalami quarter life crisis. Mindfulness adalah teknik meditasi yang membantu seseorang untuk lebih fokus dan sadar pada momen sekarang, serta meningkatkan kemampuan mengatasi stres. Sedangkan self-care adalah upaya untuk merawat diri sendiri, baik secara fisik maupun psikologis.
Di era digital, kesehatan mental mahasiswa semakin terancam karena faktor-faktor seperti tekanan akademik yang semakin tinggi, penggunaan media sosial yang berlebihan, dan kecenderungan untuk selalu terhubung dengan teknologi. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk memperhatikan kesehatan mental mereka dengan cara-cara yang tepat.
Berikut ini adalah beberapa cara untuk meningkatkan kualitas hidup dengan mindfulness dan self-care di era digital:
1. Mulailah dengan meditasi mindfulness setiap pagi
Meditasi mindfulness dapat membantu seseorang untuk menjadi lebih fokus dan sadar pada momen sekarang. Mulailah dengan meditasi selama 10-15 menit setiap pagi sebelum memulai aktivitas harian.