1. Ketersediaan tenaga kerja atau sumber daya manusia yang tinggi dengan kualitas yang belum maksimal dapat ditingkatkan kualitasnya dengan diadakan pelatihan, pembinaan, dan juga magang. Sehingga sumber daya manusia dengan kualitas kurang maksimal dapat memperoleh pelajaran dan bekal yang kemudian akan meningkatkan kualitas mereka.
2. Memberikan support, pembinaan, dan fasilitas yang memadai bagi pelaku usaha industri kreatif sehingga mereka dapat menampilkan ide-ide mereka menjadi sebuah karya kreatif yang menarik dan mampu bersaing di tengah perkembangan global.
3. Mendorong ide, kreativitas, keunikan pada ide-ide masyarakat dan kemudian mengaitkan ide-ide tersebut dengan kebudayaan lokal yang ada. Memanfaatkan keunikan, keragaman hayati, dan potensi sumber daya alam daerah, bisa berupa sejarah, budaya, dan tradisi masyarakat Indonesia sebagai sumber inspirasi ide-ide kreatif sehingga membentuk karya-karya yang tetap mencerminkan budaya Indonesia. Hal ini tentu bagus karena dapat mempertahankan budaya Indonesia dan juga dapat mengenalkan budaya Indonesia sehingga menjadi semakin dikenal secara luas.
4. Meningkatkan kemampuan menguasai teknologi, baik perangkat-perangkat teknologi dan lainnya sehingga sumber daya manusia di Indonesia dapat mengikuti perkembangan zaman dan memudahkan untuk mengakses informasi yang bermanfaat. Peran pemerintah dibutuhkan untuk memfasilitasi masyarakat Indonesia memperoleh dana yang kemudian berguna untuk memperoleh teknologi yang lebih modern.
5. Mengoptimalkan strategi dan aktitivas promosi produk ataupun hasil karya cipta masyarakat lokal sehingga dapat menghadapi kekuatan harga dan produk sejenis dari luar Indonesia.
6. Kelembagaan ekonomi kreatif harus tersebar di seluruh daerah di Indonesia sehingga ada kejelasan peraturan atau wewenang yang mengikat setiap pelaku usaha industri kreatif.
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa banyak tantangan-tantangan yang harus diatasi oleh industri ekonomi kreatif Indonesia dalam rangka mengikuti perkembangan ekonomi kreatif di tingkat global. Masyarakat Indonesia harus lebih membuka pikirannya tentang apa yang akan bernilai di masa yang akan datang, contohnya ekonomi kreatif sehingga ketika saat itu tiba, masyarakat Indonesia sudah siap untuk mengikutinya.
Di lain sisi, sudah banyak organisasi atau kumpulan orang yang mencoba untuk memberikan solusi untuk menghadapi tantangan tersebut. Sekarang adalah waktunya pemerintah, khususnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mendengarkan solusi tersebut agar bisa mengatasi tantangan-tantangan yang ada dan yang akan datang.
Kelompok 1:
1. Â Johanes De Britto C W Â Â Â Â Â (200907207 / KOM)