Mohon tunggu...
Adelinda FloridaThein
Adelinda FloridaThein Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Airlangga.Program Alih Jenis B25 AJ1. Penerima beasiswa Kementerian kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pembelajaran 05.30 Bagi Siswa SMA Sebagai Tahapan Pengembangan Kemajuan Pendidikan di Daerah

3 Maret 2023   21:00 Diperbarui: 3 Maret 2023   21:11 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

KONTEKS

Sejak akhir februari 2023, sebuah terobosan baru yang dilakukan Gubernur propinsi Nusa tenggara Timur yang meminta agar pembelajaran tingkat SMA untuk masuk lebih awal pada jam 05.00. kondisi yang mendadak dengan perubahan yang tidak biasa membuat banyak pihak menjadi kaget dengan peraturan yang selama ini belum pernah ada bahkan belum ada sekolah di Indonesia yang mengeluarkan aturan seperti itu.

Pada tanggal 25 Februari 2023 Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kupang menindaklanjuti peraturan yang telah dikeluarkan dengan mengumpulkan kepala Sekolah Menengah Atas di NTT yang untuk menandatangani Surat perjanjian Kinerja agar sekolah mulai masuk jam 05.00 WITA, yang kemudian dilakukukan uji coba pada 10 sekolah dan kemudian direvisi kembali menjadi 2 sekolah karena ketiga sekolah tersebut adalah sekolah unggul

Nusa tenggara Timur merupakan salah satu provinsi dengan Indeks Pembangunan Manusia urutan 32 dari 34 Propinsi, dengan persentasi 63,13 % sedangkan angka rata – rata nasional 70,18% dengan salah satu indikatornya adalah pendidikan.  Motivasi yang tinggi  untuk dunia pendidikan memang sangat diperlukan.

Beberapa solusi yang telah dijalankan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Nusa Tenggara Timur adalah dengan memberikan beasiswa bagi siswa berprestasi, memberikan bantuan bagi sekolah – sekolah di pelosok, membangun sekolah – sekolah kepedalam untuk menjangkau masyarakat.

Pada akhir bulan Februari Gubernur NTT membuat peraturan dengan tujuan untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan di NTT sehingga dapat sama dengan didaerah – daerah lainnya. 

Peraturan masuk sekolah jam 05.00 menjadi viral dan akhirnya semua pihak turut berkomentar dengan memberikan pandangannya masing – masing. Federasi  Serikat Guru Indonesia (FSGI) mendoromg Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk mempertimbangkan kembali kebijakan tersebut karena sangat membahayakan tumbuh kembang anak karena tidak berpihak pada kepentingan terbaik bagi anak.

DEFENISI

Topic yang dibahas pada kesempatan ini adalah 2 SMA di Propinsi Nusa Tenggara Timur diwajibkan untuk memulai pembelajaran jam 05.30 sebagai upaya untuk peningkatan mutu pendidikan didaerah.

Pembelajaran jam 05.30 yang sementara ini diuji coba pada 2 SMA di provinsi Nusa Tenggara Timur tentu menjadi hal yang baru. Gubernur Nusa Tenggara Timur Victor Bungtilu Laiskodat menerangkan bahwa desain khusus “sekolah unggul” untuk mencukupi keunggulan dalam pengetahuan dan karakter karena NTT memiliki kekurarangan – kekurangan sehingga tidak dapat disamakan dengan Jakarta

Sekolah yang telah melakukan uji coba masuk jam 05.30 adalah SMA 1 Kupang dan SMA 6 Kupang yang merupakan sekolah unggul di Propinsi Nusa Tenggara Timur

STANCE

Pandangan saya disini adalah pihak Kontra.

Dalam kondisi ini siswa SMA yang merupakan remaja adalah yang masih dalam masa pertumbuhan  sehingga harus memiliki waktu istirahat yang cukup yang berkisar 6 – 8 jam dan waktu yang tepat untuk otak dapat menerima materi adalah pada jam 09.00 – 11.00 sedangkan dengan adanya peraturan terkait membuat para siswa mempunyai waktu istirahat yang lebih pendek dan besar kemungkinan siswa akan mengikuti kegiatan pembelajaran dalam keadaan mengantuk. pada lain sisi kondisi geografis NTT yang membuat jarak rumah dan sekolah cenderung saling berjauhan sehingga untuk keamanan para siswa perlu diperhatikan. 

Kemudian kemungkinan para siswa untuk terlambat menjadi tinggi karena pada jam 05.30 para siswa yang biasa menggunakan angkutan umum tidak dapat menggunakannya karena belum adanya angkutan umum yang beroperasi , hal ini juga meningkatkan kecemasan baik itu para siswa maupun orang tua mereka karena masalah kesemalamatan siswa tersebut karena pergi kesekolah pada dini hari yang cenderung masih sepi.

Dari pandangan saya dapat garis besar bahwa sebaiknya untuk waktu mulai pembelajan dapat di undurkan beberapa jam dan waktu pulangnya disesuaikan dengan jam pembelajaran yang akan dilaksanakan, sehingga para siswa dapat menerima pelajaran dengan baik dan keamanannya terjamin, kendaraan umum yang digunakan oleh para siswa juga telah beroperasi sehingga memudahkan para siswa kesekolah. Sehingga para siswa di Nusa Tenggara Timur dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik sehingga impian untuk menjadikan siswa Nusa Tenggara Timur yang unggul sehingga dapat bersaing dengan siswa – siswa dari daerah lain dapat terwujud .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun