STANCE
Pandangan saya disini adalah pihak Kontra.
Dalam kondisi ini siswa SMA yang merupakan remaja adalah yang masih dalam masa pertumbuhan  sehingga harus memiliki waktu istirahat yang cukup yang berkisar 6 – 8 jam dan waktu yang tepat untuk otak dapat menerima materi adalah pada jam 09.00 – 11.00 sedangkan dengan adanya peraturan terkait membuat para siswa mempunyai waktu istirahat yang lebih pendek dan besar kemungkinan siswa akan mengikuti kegiatan pembelajaran dalam keadaan mengantuk. pada lain sisi kondisi geografis NTT yang membuat jarak rumah dan sekolah cenderung saling berjauhan sehingga untuk keamanan para siswa perlu diperhatikan.Â
Kemudian kemungkinan para siswa untuk terlambat menjadi tinggi karena pada jam 05.30 para siswa yang biasa menggunakan angkutan umum tidak dapat menggunakannya karena belum adanya angkutan umum yang beroperasi , hal ini juga meningkatkan kecemasan baik itu para siswa maupun orang tua mereka karena masalah kesemalamatan siswa tersebut karena pergi kesekolah pada dini hari yang cenderung masih sepi.
Dari pandangan saya dapat garis besar bahwa sebaiknya untuk waktu mulai pembelajan dapat di undurkan beberapa jam dan waktu pulangnya disesuaikan dengan jam pembelajaran yang akan dilaksanakan, sehingga para siswa dapat menerima pelajaran dengan baik dan keamanannya terjamin, kendaraan umum yang digunakan oleh para siswa juga telah beroperasi sehingga memudahkan para siswa kesekolah. Sehingga para siswa di Nusa Tenggara Timur dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik sehingga impian untuk menjadikan siswa Nusa Tenggara Timur yang unggul sehingga dapat bersaing dengan siswa – siswa dari daerah lain dapat terwujud .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H