PENGARUH EDUKASI TENTANG ANEMIA TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL
UNTUK PENCEGAHAN ANEMIA
Â
Adelia Wahyu Saputri (202413011) Â Alifia Putri Azizah (202413012)
Seorang ibu hamil harus memiliki informasi mengenai segala hal yang berhubungan dengan kehamilannya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama masa kehamilannya. Informasi seputar keguguran dan kebutuhan cairan selama masa kehamilan sangat penting untuk diketahui oleh ibu hamil. Namun hal ini juga harus mendapatkan dukungan dan kerjasama yang baik dari keluarga ibu hamil. Karena dalam kehidupan sehari-hari, keluarga memegang peranan yang sangat penting dalam memberikan perawatan dan pengawasan kepada ibu hamil ketika berada di rumah. Sehingga apabila ditemukan masalah kesehatan pada ibu hamil, diharapkan pihak keluarga dapat mengambil tindakan yang tepat dan tepat, yaitu dengan membawa ibu hamil ke pusat layanan kesehatan terdekat untuk segera memberikan pertolongan guna mengantisipasi terjadinya kesakitan atau kematian ibu.
   Program pemberian 90 tablet zat besi kepada ibu hamil selama masa kehamilan telah dilaksanakan untuk menanggulangi tingginya prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia. Prevalensi anemia pada ibu hamil secara global mencapai 41,8%, melampaui angka WHO sebesar 48,9%, menurut Riskesdas 2018. Selain pemberian tablet besi, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI tengah berupaya meningkatkan pengetahuan ibu hamil melalui media edukasi. Dirjen Kesehatan Masyarakat telah menerbitkan beberapa buku sebagai materi edukasi bagi ibu hamil. Dalam Buku KIA Ibu Hamil, terdapat contoh porsi dan menu ibu hamil, serta jenis makanan yang boleh dikonsumsi ibu hamil. Baik media pendidikan maupun upaya untuk memberikan tablet zat besi kepada ibu hamil telah dilakukan dengan baik. Namun informasi mengenai ibu hamil yang menderita anemia dan bagaimana ibu hamil mematuhi penggunaan tablet zat besi masih kurang. Meski upaya pendidikan telah dilakukan melalui buku KIA, kemauan ibu hamil untuk mengonsumsi tablet zat besi secara teratur belum mencapai 100%, menurut Abas dkk. Upaya serius telah dilakukan untuk memberikan suplemen zat besi kepada ibu hamil dan memanfaatkan media edukasi untuk menambah pengetahuan.
Ketika tubuh kekurangan hemoglobin, suatu protein dalam sel darah merah yang berperan penting dalam mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh, anemia adalah suatu kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah atau kadar hemoglobin yang cukup untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. tubuh.
Secara umum, anemia dapat disebabkan oleh:
1. Kehilangan darah, seperti akibat pendarahan berat
2. Produksi sel darah merah yang tidak mencukupi karena kekurangan nutrisi seperti zat besi, vitamin B12, atau asam folat.
3. Penghancuran darah merah yang berlebihan, juga dikenal sebagai hemolisis, yang dapat terjadi akibat penyakit atau kondisi tertentu.