Jakarta, Kompas Tv - Di Zaman sekarang ini maraknya tawuran antar pelajar dikarenakan adanya Provokasi semakin merajalela, dalam artikel ini kita akan membahas sebuah kasus yang telah terjadi di Kabupaten cirebon, (3/8/2023) sore.
Seorang pelajar dari SMK yang berlokasi di Jalan Tuparev Kedawung, Kabupaten Cirebon, diamankan petugas Mapolsek Gempol.Â
Pelajar yang diamankan itu, merupakan bagian dari kelompok pelajar yang melakukan tindakan provokasi ke sekolah lain.
Menurut Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman SIK MH, kejadian ini diawali dari ulah sekelompok pelajar yang sedang melakukan konvoi.
Para pelajar tersebut, konvoi dengan menggunakan 15 sepeda motor yang melintasi salah satu SMK yang ada di wilayah Palimanan.
"Kejadian tadi pagi kurang lebih ada 15 sepeda motor yang melintas," ujar Arif kepada awak media, Jumat 4 Agustus 2023.
Lebih lanjut menurut Arif, kelompok pelajar yang konvoi menggunakan sepeda motor tersebut, melakukan tindakan provokasi ke sekolah lain yang dilintasi.
Ketika melakukan provokasi, salah satu pelajar dengan inisial "DR", tertinggal dari rombongan.
"Kemudian diamankan oleh guru dan Anggota Polsek yang saat itu sedang melaksanakan gatur dan pengamanan," kata Kapolresta.
Pelajar yang tertangkap tersebut, kemudian akan diamankan ke Mapolsek Gempol untuk di proses penyidikan lebih lanjut.
Kapolres menjelaskan bahwa, saat ini pihak kapolres tengah melakukan penyidikan tentang motif para pelajar tersebut melakukan provokasi ke sekolah lain.
"Sedang dilakukan penyidikan kepada 14 motor yang melakukan konvoi di depan sekolah lain yang melakukan tindakan provokasi," jelasnya.
Untuk saat ini, Polsek Gempol sedang melakukan pendalaman kepada dua belah pihak sekolah, terkait penyebab dari aksi provokasi tersebut dilaksanakan
"Sedang dikomunikasikan dari masing-masing guru dan orang tua pelajar," tambahnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara yang di dapatkan, pelajar yang diamankan tersebut tidak ditemukan benda-benda sajam di dalam tasnya.
"Sepeda motor diamankan dan tas tidak terdapat benda tajam," tambah Kapolresta.
Aksi tersebut sempat direkam dalam bentuk video yang beredar luas di media sosial.
Dalam tayangan video, tampak seorang pelajar berusaha melindungi diri sambil berbaring di jalan.
Beberapa guru berusaha untuk mengamankan pelajar tersebut dari amukan pelajar lain yang merasa geram atas ulahnya itu.
tampak belasan sepeda motor yang dikendarai para pelajar melintas di depan sekolah kejuruan di wilayah Palimanan.
Namun jika sepeda motor yang berada di depan lolos dari kepungan para pelajar setempat,tetapi tidak dengan pengendara motor yang berada di belakang.
Untuk mencegah hal tersebut terulang, Polresta menghimbau adanya pengawasan dari setiap guru dan para orang tua kepada para pelajar lainnya.
"Anak-anak harus diawasi dalam pergaulan mereka, agar terhindar dari hal-hal yang negatif," pesannya.
Demikianlah informasi mengenai peristiwa tawuran pelajar yang terjadi di Kabupaten Cirebon.
 Insiden ini kembali menjadi pengingat bagi kita semua, khususnya untuk para orang tua, tenaga kerja pendidik, dan pihak berwenang, tentang pentingnya bagaimana menanamkan nilai-nilai moral dan kedisiplinan sejak dini.Â
Semoga ke depannya, para pelajar mampu menjadikan sekolah sebagai tempat belajar yang aman, bukan untuk ajang perselisihan.Â
Mari kita wujudkan masa depan yang lebih baik dengan bersama-sama membimbing generasi muda ke arah yang jauh lebih positif. Tetap bersama saya untuk informasi lainnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI