Mohon tunggu...
Adelia Novarin
Adelia Novarin Mohon Tunggu... Editor - Editor

Mencintai Kehidupan Dari Lekukan Pena yang Menghasilkan Cerita dan Cinta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ini Sosok Perempuan Berpengaruh yang Mengubah Pusaran Sejarah

9 Oktober 2021   13:56 Diperbarui: 9 Oktober 2021   14:22 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: parapuan.co

Arder merupakan perdana menteri termuda dalam lebih dari satu abad. Ia pun menduduki posisi kepala pemerintahan mulai 26 Oktober 2017.

Dia juga dikenal sosok yang tidak pernah takut untuk berbicara tentang diskriminasi perempuan. Arden menentang perlakuan tidak adil yang dihadapi oleh sejumlah koleganya, sesama politikus perempuan.

Samia Suluhu Hassan

Tahun 2021 ini, akhirnya Tanzania memiliki presiden perempuan pertama. Samia Suluhu Hassan resmi menggantikan posisi posisi Presiden Tanzania, John Magufuli pada Jumat, 19 Maret 2021.

Perempuan yang sebelumnya menduduki posisi sebagai Wakil Presiden ini menggantikan kedudukan John Magufuli yang meninggal dunia karena penyakit jantung.

Berbeda dengan Magufuli, perempuan kelahiran tanggal 27 Januari 1960 ini memiliki gaya kepemimpinan yang lebih humanis. Sebelumnya, Tanzania sangat tidak mempercayai Covid-19.

Presiden sebelumnya, John Magufuli menganggap bahwa vaksin adalah konspirasi Barat, sehingga banyak orang Tanzania yang ikut tidak percaya adanya Covid-19. Hal ini membuat rakyatnya tak mendapat vaksinasi.

Setelah kekuasaan dipegang oleh Samia, dia justru mendorong vaksinasi Covid-19. Pada tanggal 28 Juli 2021, Presiden Samia mendapatkan vaksin pertamanya. Dia pun mendesak semua warga Tanzania untuk divaksinasi dan mengatakan negara itu akan mendapatkan lebih banyak dosis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun