Mohon tunggu...
Adelia Novarin
Adelia Novarin Mohon Tunggu... Editor - Editor

Mencintai Kehidupan Dari Lekukan Pena yang Menghasilkan Cerita dan Cinta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ini Sosok Perempuan Berpengaruh yang Mengubah Pusaran Sejarah

9 Oktober 2021   13:56 Diperbarui: 9 Oktober 2021   14:22 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: parapuan.co

Selama 16 tahun berturut-turut, mantan guru dan sutradara teater itu menjabat sebagai presiden Islandia, melalui 3 pemilihan ulang, yaitu pada 1984, 1988, dan 1992, sebelum pensiun pada 1996

Meskipun kepresidenan Islandia sebagian besar merupakan posisi seremonial, dia mengambil peran aktif dalam mempromosikan negara sebagai duta budaya. Prinsipnya yang terkenal sampai saat ini adalah "Jika ada yang bisa menyelamatkan dunia, perempuan bisa".

Benazir Bhutto

Benazir Bhutto merupakan perdana menteri perempuan pertama yang memimpin sebuah negara Muslim di dunia. Dia membantu membawa keluar Pakistan dari kediktatoran menuju negara demokrasi. Dia pun terpilih menjadi Perdana Menteri pada tahun 1988. 

Dia berusaha untuk melaksanakan reformasi sosial, dalam membantu perempuan khususnya serta memerangi kemiskinan. Sayangnya, dia akhirnya meninggal pada 2007 karena dibunuh.

Indira Gandhi

Indira Gandhi pernah menjabat sebagai Perdana Menteri India. Sosok Indira Gandhi sangat populer kala itu. Namun sayangnya, dia dibunuh oleh dua pengawalnya sendiri masing-masing bernama Satwant Singh dan Beant Singh pada 31 Oktober 1984 di New Delhi, India. Keduanya membunuh Indira Gandhi sebagai bentuk balas dendam terhadap serangan militer di Harmandir Sahib selama Operasi Blue Star.

Jacinda Ardern

Jacinda Ardern kini menjabat sebagai Perdana Menteri Selandia Baru. Perempuan yang baru berusia 37 tahun ini pun tak pelak menjadi perhatian dunia. Dia bahkan masuk dalam daftar 100 orang paling berpengaruh versi Time 

Jacinda Ardern dipuji secara internasional atas penanganan terhadap aksi teroris di Christchurch, Selandia Baru pada 15 Maret 2019. Ardern dinilai sebagai figur pemimpin dengan rasa empati tinggi. 

Dia sempat menyatakan sebuah kalimat yang membela umat muslim di negaranya. Bahkan dikutip oleh banyak warganet termasuk Hillary Clinton, mantan kandidat Presiden AS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun