Mohon tunggu...
Adelia Novarin
Adelia Novarin Mohon Tunggu... Editor - Editor

Mencintai Kehidupan Dari Lekukan Pena yang Menghasilkan Cerita dan Cinta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lagu BTS "Permission to Dance", Mengingatkan Ragam Bahasa di Dunia Juga Pentingnya Peran Penerjemah

1 Oktober 2021   11:35 Diperbarui: 1 Oktober 2021   11:47 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: suara.com

Asia dan Afrika menjadi rumah bagi sebagian besar keragaman linguistik. Pada urutan pertama negara yang memiliki ragam bahasa paling banyak adalah Papua Nugini, yakni dengan 839 bahasa hidup.

Negara dengan bahasa terbanyak kedua adalah Indonesia yang memiliki sekitar 700 bahasa, sedangkan pada posisi ketiga ada Nigeria dengan sekitar 520 bahasa. Kedua negara ini menyumbang 29% dari bahasa yang ada. Posisi selanjutnya ditempati India, Amerika Serikat, Cina, Meksiko, Kamerun, Australia dan Brazil. 

Menjadi seorang penerjemah

Sama seperti profesi lainnya, menjadi penerjemah juga memiliki tantangan tersendiri. Bagi orang awam pekerjaan ini kadang terasa gampang saja, tinggal mengubah tulisan atau percakapan dari satu bahasa ke bahasa lain. 

Padahal, seorang penerjemah dituntut untuk selalu terbuka mempelajari bidang baru yang mungkin tak melulu berkaitan dengan bahasa. Selain wajib mengetahui kosa kata, pola kalimat, dan lain sebagainya, seorang penerjemah juga harus memahami bidang yang sedang diterjemahkan.

Misalnya, ketika harus menerjemahkan dokumen perjanjian, seorang penerjemah harus memastikan bisa mengalihbahasakan dalam konteks hukum. Pemilihan kosakata akan sangat berbeda dengan ketika mengalihbahasakan novel, misalnya.

Hal tersebut diakui pula oleh Dosen Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Tiyas Saputri. Selain mengajar, dia juga aktif menjadi penerjemah tulisan maupun sebagai interpreter bahasa Inggris-Indonesia.

Tiyas membagikan pengalamannya ketika menjadi penerjemah. Seringkali, dia bersama rekannya mendapatkan proyek terjemahan yang bidangnya asing, contoh tentang mesin.

Dia pun menyebutkan peranan penerjemah bahasa asing, salah satunya dalam rangka membantu masyarakat Indonesia untuk berkomunikasi dengan masyarakat dari luar negeri ataupun sebaliknya. 

Bertepatan dengan peringatan Hari Penerjemah Internasional yang jatuh setiap 30 September, Tiyas menyampaikan pesan kepada seluruh penerjemah bahasa asing agar senantiasa semangat untuk terus meningkatkan kemampuan menerjemahkan.

Alasannya, beragam istilah dan terjemahan, contohnya pada Bahasa Inggris, senantiasa berkembang dan tidak selalu sama. Perlu disesuaikan dengan keperluan atau tujuan khusus serta penguasaan dan pemahaman yang lebih dari penerjemah tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun