Ada keinginan untuk membanggakan orangtua dengan mendapatkan nilai yang baik namun takut gagal dan masuk dalam kelompok siswa yang tidak pintar adalah sumber tekanan siswa pada umumnya yang biasanya merusak mental mereka sebagai siswa, tuntutan orang tua untuk menjadi murid terbaik, yang diikuti oleh rasa tidak mau menjadi beban bagi orang tua membuat anak merasa semakin tidak dihargai.
Siswa juga memiliki rasa ingin dipuji dan diberikan penghargaan atau hadiah dari orangtua yang telah dijanjikan apabila nilai mencapai target yang diinginkan.Â
Tak banyak dari mereka yang merasa rendah diri apabila mendapat nilai yang buruk kemudian dijadikan sebagai pegangan untuk menilai ‘cerdas’ atau tidaknya seorang murid. Beberapa anak dituntut, bahkan diancam oleh orangtuanya agar mendapatkan nilai yang bagus.Â
Hal tersebut memberikan beban secara mental terhadap sang anak sehingga ia menghalalkan segala cara untuk mendapatkan nilai bagus.Â
Berdasarkan argumen diatas, dapat disimpulkan bahwa ada banyak faktor yang menjadi alasan siswa banyak yang mendapatkan tekanan mental baik itu faktor individual, keluarga, serta lingkungan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI