Mohon tunggu...
adelia meilani
adelia meilani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN SMH BANTEN

"HIDUP TIDAK SELALU TENTANG MELEBARKAN LENGAN MENERIMA KEDATANGAN, TETAPI JUGA TENTANG MELEPAS PELUKAN MERELAKAN KEPERGIAN"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Isu-isu Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia

13 Juni 2022   16:21 Diperbarui: 13 Juni 2022   16:31 6928
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mari kita mengenal apa itu tentang isu-isu strategi manajemen sumber daya manusia?

Manajemen Sumber Daya Insani, merupakan suatu ilmu atau cara mengatur interaksi & peranan asal daya (energi kerja) yg dimiliki sang individu secara efisien & efektif dan bisa dipakai secara aporisma  sebagai akibatnya tercapai tujuan (goal) beserta perusahaan, karyawan & rakyat sebagai aporisma . Sumber Daya Insani adalah kekuatan terbesar pada pengolahan semua asal daya yg terdapat pada muka bumi. Manusia diciptakan sang Allah swt. menjadi khalifah pada bumi buat mengelola bumi & asal daya yg terdapat pada dalamnya demi kesejahteraan manusia sendiri, makhluk & semua alam semesta, lantaran dalam dasarnya semua kreasi Allah yg terdapat pada muka bumi ini sengaja diciptakan sang Allah buat kemaslahatan umat manusia. Hal ini sangat kentara ditegaskan sang Allah pada al-Quran surat al-Jatsiyah ayat 13: 

"Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir".

Sumber daya insan adalah potensi yg terkandung pada diri insan buat mewujudkan kiprahnya menjadi makhluk sosial yg adaptif & transformatif yg sanggup mengelola dirinya sendiri dan semua potensi yg terkandung pada alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan pada tatanan yg seimbang & berkelanjutan. Dalam pengertian mudah sehari-hari, SDM lebih dimengerti menjadi bagian integral menurut sistem yg menciptakan suatu organisasi. Oleh lantaran itu, pada bidang kajian psikologi, para praktisi SDM wajib  merogoh penjurusan industri & organisasi.( Greer, Charles R: 1995).Armstrong, Michael (2004), pengembangan asal daya insan berkaitan menggunakan tersedianya kesempatan & pengembangan belajar, menciptakan acara-acara pembinaan yg mencakup perencanaan, penyelenggaraan, & penilaian atas acara-acara tersebut.

Pengembangan asal daya insan bisa didefinisikan menjadi seperangkat kegiatan yg sistematis & terjadwal yg dibuat pada memfasilitasi para pegawainya menggunakan kecakapan yg diharapkan buat memenuhi tuntutan pekerjaan, baik dalam ketika ini juga masa yg akan datang (Gibson, James L., John M. Ivancevich, James H. Donnelly, Jr. (1997).Mondy, R. Wayne, Robert M. Noe, and Shane R. Premeaux. (1993), pengembangan asal daya insan merupakan suatu usaha yg terjadwal & berkelanjutan yg dilakukan sang organisasi pada meningkatkan 8 kompetensi pegawai & kinerja organisasi melalui acara-acara pelatihan, pendidikan, & pengembangan.

Dari beberapa pengertian pada atas, bisa dikatakan bahwa pengembangan SDM merupakan segala kegiatan yg dilakukan sang organisasi pada memfasilitasi pegawai supaya mempunyai pengetahuan, keahlian, &/ atau perilaku yg diharapkan pada menangani pekerjaan waktu ini atau yg akan datang. Aktivitas yg dimaksud, tidak hanya dalam aspek pendidikan & pembinaan saja, akan namun menyangkut aspek karier & pengembangan organisasi. Dengan istilah lain,pengembangan asal daya manusia berkaitan erat menggunakan upaya mempertinggi pengetahuan, kemampuan, &/ atau perilaku anggota organisasi dan penyediaan jalur karier yg didukung sang fleksibilitas organisasi pada memcapai tujuan organisasi. 

Isu-Isu kontemporer

Isu-isu modern dalam mengelola sumber daya manusia: 

  1. Mengelola perampingan perusahaan.
  2. Mengelola Keanekaragaman Angkatan Kerja
  3. Mengelola Pelecehan Seksual
  4. Mengelola Keseimbangan Antara Kehidupan Pribadi-Pekerjaan
  5. Mengendalikan biaya SDM

Penyebab Isu dan Jenis-jenis Isu

Munculnya sebuah isu dapat disebabkan oleh:

a. Ketidak puasan sekelompok masyarakat.

b. Terjadinya peristiwa dramatis.

c. Perubahan sosial.

d. Kurang optimalnya kekuatan pemimpin.

Jenis-jenis Isu 

Saat ini area manajemen gosip sudah sebagai luas & sangat krusial bagi perusahaan atau organisasi, khususnya dalam bidang public relation. Secara umum dari Gaunt and Ollenburger (1995), gosip yaitu: 

  1. Isu internal: yaitu gosip-gosip yg bersumber menurut internal organisasi.Biasanya hanya diketahui sang pihak manajemen & anggota organisasi.
  2. Isu eksternal: yaitu mencangkup insiden-insiden atau liputan-liputan yg berkembang pada luar organisasi yg berpengaruh pribadi juga tidak pribadi dalam akativitas organisasi.

Pentingnya Isu-isu Strategik dalam MSDM

Banyak organisasi yg sudah menyadari bahwa peranan teknologiinformasi sangat krusial pada menaikkan keunggulan bersaing berdasarkan organisasi tadi. Meskipun demikian, organisasi nir bisa memperoleh keunggulan bersaing itu secara otomatis saat organisasi tadi mengadopsisuatu teknologi. Organisasi wajib  bisa memadukan teknologi tadi denganstrategi organisasi. 

Perkembangan lingkungan internal juga eksternal suatu organisasi membawa bisa terhadap nilai-nilai eksklusif yg sudah usang   dianut sang organisasi dalam umumnya. Munculnya nilai kesetaraan dan semakin gencarnya nilai itu diperjuangkan sang poly pihak, sudah mengganti paras poly organisasi yg dulunya lebih seragam sebagai lebih majemuk dampak semakin menipisnya subordinat pada suatu organisasi terhadap etnis atau jenis kelamin eksklusif. 

Pengelolaan MSDM Terhadap Beberapa Isu Strategik

Broderic & Boudreau (1992) berkata bahwa sudah poly manajer yg mencoba mengelola asal daya insan secara lebih baik menggunakan mengadopsi beberapa pelaksanaan komputer. Meskipun demikian, output yg dicapai belum semaksimal yg mereka harapkan. Oleh lantaran itu, dari ke 2 penulis itu, organisasi wajib  memadukan pelaksanaan yg mereka pilih menggunakan taktik organisasi itu. Broderic & Boudreau menyarankan hal menjadi berikut:  

  1. Organisasi yg menerapkan taktik cost leadership usahakan menentukan transaction processing/reporting/tracking system yg lebih cocok lantaran pada organisasi sedemikian 'orang bekerja lebih keras' & sistem tadi dapat memungkinkan adanya aneka macam penghematan.
  2. Organisasi yg menerapkan taktik quality/custumers satisfaction usahakan menentukan expert system lantaran pada organisasi sedemikian 'orang bekerja lebih pandai' dan lebih memungkinkan buat memberi kepuasan pada pelanggan;
  3. Organisasi yg menerapkan taktik innovation usahakan menentukan decision support system lantaran pada organisasi sedemikian 'orang bekerja menggunakan visi' dan lebih mendukung buat proses inovasi produk baru, pengujian, & penyimpanan hal-hal baru yg mereka temukan.

Contoh Kasus Permasalahan Isu-Isu SDM

Saat ini, perusahaan dunia berupaya mengenali inti perkara pada mengelola SDM & menciptakan struktur manajemen SDM dunia yg sinkron karakter Lokal. Perusahaan agresif meninjau ulang taktik & metode melatih karyawan dan sistem manajemen SDM seiring menggunakan permintaan pasar yg terus berubah secara signifikan. Inisiatif ini adalah taktik jangka panjang perusahaan yg diharapkan sanggup menciptakan landasan primer mengelola SDM yg berdampak terhadap bisnis & daya saing perusahaan pada kancah dunia. 

Di Indonesia, jumlah perusahaan yg berekspansi & mengembangkan bisnisnya pada luar negeri itu semakin poly menggunakan menciptakan cabang pada mancanegara buat mendorong kapabilitas manufaktur dan memperluas penjualan ke pasar dunia. Manajemen perusahaan bisa mengatasi aneka macam tantangan, seperti membentuk daya saing yg kompetitif, berinovasi, & memperbaiki kualitas produk. 

Menurut Toshihiro Fujiwara, Management Director menurut QUNIE, perusahaan konsultan milik NTT Data Group pada Jepang, mencermati tantangan yg dihadapi perusahaan itu terkait kepegawaian & kurangnya pengalaman manajemen talenta lokal. Kendala itu adalah hal yg menonjol sebagai akibatnya sebagai kendala pada menjalankan usaha yg berkesinambungan. "Sebagai contoh, bagi perusahaan Jepang merupakan hal yg biasa buat menempatkan karyawan tanpa pengalaman sebagai manajer atau manager menengah buat menduduki posisi manajerial pada struktur anak perusahaan. Oleh karenanya, para karyawan yg nir menguasai secara spesifik keahlian manajemen perusahaan & manajemen SDM, hanya akan sebagai pelaksana manajemen saja," istilah Fujiwara pada rilisnya pada Jakarta, baru-baru ini. 

Selain itu, kurangnya penghargaan bagi para karyawan berprestasi akan menghipnotis motivasi & akan menyebabkan mereka lari ke perusahaan pesaing menggunakan budaya penghargaan yg lebih baik. "Untuk kelangsungan proses berkembangnya usaha, sangat krusial buat meninjau ulang prosedur & mengoptimalkan manajemen SDM, keliru satunya menggunakan mempertimbangkan program penghargaan, sistem evaluasi, sistem penilaian, & jalur karir, selain memperbaiki pendidikan & pelatihan," ucap Fujiwara.

Menurut survei Federasi Bisnis Jepang pada bulan Maret 2016, topik yg berkaitan menggunakan SDM berada pada daftar tantangan primer pada hukuman manajemen perusahaan pada taraf dunia. Federasi Bisnis Jepang menempatkan berita kecepatan perkembangan & aplikasi taktik SDM dunia nir bisa mengimbangi perkembangan usaha dunia menjadi berita yg menempati peringkat teratas pada survei yg melibatkan 63% responden, diikuti menggunakan berita retensi manajemen zenit  pada cabang luar negeri & ketidakpahaman tempat kerja sentra akan situasi & manajemen kepegawaian yg diharapkan cabang perusahaan pada luar negeri. "Kita memahami bahwa perusahaan menghadapi poly tantangan pada manajemen SDM, tetapi perusahaan masih belum bisa tahu latar belakang pertarungan atau mempunyai metode yg sempurna buat menyelesaikannya," celoteh Fujiwara. 

Hal yg krusial dilaksanakan tempat kerja sentra & cabang perusahaan pada luar negeri merupakan berafiliasi menggunakan baik & membentuk prosedur yg sesuai menggunakan ciri lokal. Kebutuhan buat mengindentifikasi konflik lokal menggunakan berkomunikasi menggunakan karyawan & manajer lokal, dan dalam waktu yg sama memprioritaskan tindakan implementasi pada menanggulangi berbagai kendala. Menjawab tantangan & kasus tersebut, keliru satu solusi yg dimiliki QUNIE merupakan sebuah metodologi yg dimulai menggunakan mengidentifikasi dilema primer & merancang solusi pada rentang saat satu sampai 2 bulan, dilanjutkan menggunakan aplikasi solusi kunci yg didasarkan  dalam prioritas bisnis. "Metodologi ini telah berhasil kami lakukan terhadap klien-klien yg secara spesifik menghadapi tantangan pada pengelolaan asal daya manusia," Yang terpenting, lanjut Fujiwara, merupakan tahu inti kasus supaya bisa menyiapkan solusi yg efektif & efisien.

Quote of The Day

Yakinkan dengan IMAN
Sampaikan dengan ILMU
Usahakan dengan AMAL

# Dr.H.SyaefulBahri, CHCM #

Artikel ini dibuat oleh :

Nama  : Adelia Meilani

Nim : 191410170

kelas : E / VI / Ekonomi Syariah

Untuk memenuhi tugas UTS pada mata kuliah Manajemen Sumber Daya Insani

dengan dosen pengampu bapak Dr. H. Syaeful Bahri, S.Ag, MM, CHCM

Sekian artikel yang saya buat semoga bermanfaat :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun