Mohon tunggu...
ADELIA DWI LIRAFIL RIZKY
ADELIA DWI LIRAFIL RIZKY Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

saya memiliki hobi memasak dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandangan Kritis Pemerintah dan Masyarakat Terhadap Pengaruh Pengaruh Pengobatan Tradisional: Analisis Tantangan dan Risiko

22 September 2024   21:41 Diperbarui: 22 September 2024   21:42 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

      Dari sudut pandang kritis, pengobatan tradisional di Indonesia menghadapi berbagai tantangan dan risiko, terutama terkait dengan aspek keamanan, efektivitas, dan regulasi. Meski pengobatan tradisional memiliki tempat penting dalam sejarah dan budaya Indonesia, penting bagi masyarakat dan pemerintah untuk mempertimbangkan dengan hati-hati risiko yang ditimbulkannya, serta mendorong penggunaan pengobatan yang lebih aman dan berbasis bukti ilmiah.

KATA KUNCI: Ekonomi, Herbal, Jamu, Keamanan, Ramuan

DAFTAR PUSTAKA

Rokom. 2011.Integrasi Pengobatan Tradisional Dalam Sistem Kesehatan Nasional. https://search.app/vN7k6ZpZpERtHQ9f7 [online]. (diakses tanggal 17 September 2024)
Arf J Tradit, Altern Med. 2011. Pengobatan Tradisional: Prospek Penelitian dan Pengembangan Masa Lalu, Sekarang dan Masa Depan serta Integrasi Dalam Sistem Kesehatan Nasional Kamerun. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3252219/ [online]. (diakses tanggal 17 September 2024)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun