“Biasa jen, mamah lagi jualan. Tapi kebetulan belum ada pembeli. Ada apa?” “Ini mah, tadi malam disini hujan lebat, jadi baju saya basah semua karena kosan terendam banjir.” “Oh, lalu? Kamu lagi dimana tadi! Kan bisa di pindahin ke lemari atas. Atau minta tolong ibu kost buat nyelamatin barang ke lantai dua.” “Ia mah, tadi saya lagi nginep di rumah kak aris, soalnya kemarin saya belajar computer sama dia.” Jawabku agak sedih.
Setelah bicara panjang lebar, akhirnya ibu menyuruhku untuk segera pergi ke londri, dan membereskan semua barang-barang yang sekiranya masih bisa diselamatkan.
Setelah telepon terputus, aku segera membereskan semua baju kotor dari lemari untuk di londri, dan menyortir semua barang yang ada di kamar kosanku sampai bersih. Setelah semuanya beres, aku segera mandi dan pergi ke Yayasan Mitra Netra untuk belajar.
Meskipun terpaksa harus memakai baju kaos yang agak kotor, hari itu aku tetap belajar seperti biasa. Bahkan sempat Browsing dulu selama beberapa jam.
Ditengah asiknya Browsing, aku menemukan info menarik di facebook. Bagaimana tidak, ini info tentang sekolah pasar modal yang akan diadakan oleh Yayasan Disabilitas Mandiri Indonesia yang bekerjasama dengan MNC sekuritas di Bursa Efek jakarta.
Saking tertariknya, aku segera mendaftarkan diri, dan mengisi semua formulir yang diperlukan secepatnya. Alhamdulilah, ini semua malah sesuatu yang kebetulan bagiku. Demi alasan untuk ikut sekolah pasar modal, aku bisa pulang dulu ke tasik selama beberapa hari dan melengkapi semua dokumen yang dibutuhkan disana.
Dua hari sejak hari itu, aku pulang ke tasik dan membawa beberapa barang penting
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H