Mohon tunggu...
Pendidikan

Memahami Prinsip, Tujuan dan Fungsi dari BK

25 September 2018   06:47 Diperbarui: 25 September 2018   09:52 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan di Indonesia adalah elemen terpenting guna memperbaiki moral bangsa Indonesia. Kemuliaan moral anak penerus bangsa bertumpu pada kualitas pendidikan yang ia enyam selama di sekolah maupun di lingkungan rumah. Maka, jika menginginkan Indonesia yang lebih baik lagi harusnya kita harus memperbaiki pendidikan di tanah air kita.

Di sekolah, pendidikan harus berlangsung di dalam maupun di luar kelas. Yang berperan untuk mendidik siswa bukan hanya para guru di sekolah, tapi juga seluruh warga sekolah. Kalau di sekolah mereka hanya mendapatkan pelajaran, maka akan sangat merugikan untuk siswa itu sendiri, karena pendidikan lebih penting dari pada pengajaran.

Salah satu progam yang dicanangkan pemerintah untuk pendidikan di sekolah adalah adanya seorang Guru BK. Guru BK mempunyai prinsip tersendiri dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru pembimbing di sekolah. Prinsip ini harusnya menjadi padoman untuk Guru Bk. Prinsip-prinsip itu adalah:

  1. Bimbingan harus merupakan bagian integral (terpadu) dari proses pendidikan di sekolah
  2. Pelayanan bimbingan harus dilaksanakan dengan kontinyu.
  3. Bimbingan harus sesuai dengan kebutuhan siswa
  4. Bimbingan tidak boleh berbentuk perintah, melainkan memberikan masukan kepada siswa, dan keputusan terakhir dalam proses bimbingan dintentukan oleh siswa yang dibimbing
  5. Mempergunakan berbagai pendekatan dan teknik yang tepat dalam melaksanakan bimbingan
  6. Bimbingan dan konseling dimaksudkan untuk segala jenis usia dari anak-anak, orang dewasa, dan orang-orang yang sudah tua
  7. Sebaiknya semua usaha pendidikan adalah bimbingan
  8. Supaya bimbingan dapat berhasil dengan baik dibutuhkan pengertian yang mendalam mengenai klien
  9. Akhirnya berhasil tidaknya suatu bimbingan tergantung pada di klien sendiri.

Selain mempunyai prinsip-prinsip tersebut, Bimbingan dan Konseling tentunya mempunyai tujuan dan fungsi BK yang akan mereka capai. Tujuan itu adalah:

Tujuan umum BK yaitu :

Menurut prayitno (1999:16), tujuan umum BK di lakukan untuk pengembangan di empat dimensi kemanusiaan individu antara lain:

Dimensi individualitas

Mengembangakan potensi-potensi positif yang ada dalam diri peserta didik. Bakat, minat serta perilaku baik yang dimiliki oleh peserta didik.

Dimensi sosialitas

Di dimensi ini, BK bertujuan untuk membantu agar peserta didik mampu berinteraksi, bermusyawarah, serta bergaul dengan baik dengan masyarakat sekitar.

Dimensi moralitas

Membantu peserta didik agar mengerti norma apa saja yang ada dalam masyarakat serta dapat melakukannya secara terua menerus. Dengan mengerti norma yang ada di masyarakat, maka peserta didik akan mampu mengendalikan emosinya sendiri agar tidak melakukan hal yang bisa menyalahi norma.

Dimensi religiualitas

Di dimensi ini menitik beratkan hubungan manusia dengan Tuhannya. Menyadarkan peserta didik akan menjalankan kewajibannya dengan Allah SWT serta tidak hanya memikirkan duniawi saja bahwa akan ada akhirat tempat yang paling kekal nanti.

Sementara fungsi BK ada 5 yaitu:

Fungsi Pemahaman

Memahamkan peserta didik tentang dirinya sendiri (potensi yang dimiliki) dan keadaan lingkungan.nya (pendidikan, pekerjaan,dan norma agama) sehingga peserta didik dapat menggali potensnya dan mengambangkanya sendiri serta berperilaku di tengah masyarakat dengan baik.

Fungsi Pencegahan

Mengantisipasi berbagai masalah yang akan timbul di tengah-tengah peserta didik. Konselor disini harus merasa peka dengan isu-isu terbaru agar dapat timbulnya suatu masalah.

Fungsi Pengentasan

Membantu siswa mengatasi masalah yang sedang dihadapinya. Contoh masalah pendidikan, masalah hubungan dengan teman, ataulun bisa juga masalah keluarga yang mempengaruhi mental siswa.

Fungsi Pemeliharaan

Memelihara segala sesuatu yang baik yang ada di dalam diri siswa serta mengembangkannya agar menjadi lebih baik lagi. Dengan cara itu maka siswa tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif di sekitanya.

Fungsi Pengembangan

Membantu peserta didik untuk mengembangkan dirinya sendiri melampaui proses dan perkembangan diri sendiri secara wajar.

Setelah mengetahui prinsip dan tujuan Bimbingan dan Konseling, sebaiknya kita juga mengetahui asas-asas apa aja yang terdapat pada BK. Di bawah ini adalah asas-asas Bimbingan dan Konseling:

Asas kerahasiaan

Dalam proses bimbingan dan konseling, klien akan menceritakan semua masalah yang dihadapinya dan tugas konselor adalah memberikan bimbingan terhadap klien. Masalah yang di ceritakan kepasda konselor ini tentunya bersifat sensitif dan pribadi. Maka dari itu sesuai asas kerahasiaan, konselor tidak boleh menceritakan masalah klien tersebut kepada siapapun selain klien.

Asas kesukarelaan

Agar bimbingan dan konseling berhasil, maka ketika akan melaksanakan proses bimbingan dan konseling, harus ada rasa sukarela antara konselor dan klien. Artinya si klien dapat menceritakan semua masalah yang di hadapinya tanpa ada paksaan dari siapapun dan konselor memberikan bimbingan dan konseling juga tanpa ada rasa terpaksa sedikitpun di hatinya

Asas keterbukaan

Di dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling juga harus ada keterbukaan antara klien dan konselor. Si klien dapat membuka diri dan sejujurnya menceritakan semua masalah yang ada di hidupnya. Begitu juga konselor harus secara terbuka menerima masalah tersebut dan sejujur-jujurnya memberikan bimbingan dan konselingnya terhadap klien. Dengan begitu diharapkan tidak ada hal yang ditutupi antara klien dan konselor sehingga angka keberhasilan bimbingan pun juga besar.

Demikian yang saya bisa jelaskan tentang prinsip, tujuan dan fungsi BK. Semoga dapat bermanfaat untuk kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun