Mohon tunggu...
ade kurniawan
ade kurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ade Kurniawan ; Mahasiswa Prodi Komunikasi PJJ Universitas Siber Asia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Komunikasi Digital dalam Pembentukan Identitas Budaya: Tinjauan atas Fenomena TikTok dan Kebudayaan Remaja

11 Februari 2024   02:00 Diperbarui: 11 Februari 2024   06:16 804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Platform media sosial seperti TikTok telah menjadi salah satu platform yang dimanfaatkan dan digunakan para remaja untuk mengekspresikan diri dan menciptakan personal branding yang menjadi identitas budaya mereka. 

Artikel ini mengkaji peran komunikasi digital dalam pembentukan identitas budaya remaja melalui fenomena TikTok. Terdapat beberapa peran TikTok sebagai komunikasi digital dalam pembentukan identitas budaya remaja.

Media Ekspresi Diri

TikTok telah menjadi tempat utama bagi individu untuk mengekspresikan kreativitas dan kepribadian mereka melalui video pendek. TikTok menyediakan ruang untuk para remaja mengekspresikan diri secara kreatif melalui tarian, musik, dan video. 

Dengan berbagai fitur pengeditan yang sederhana namun menarik, platform ini memungkinkan pengguna untuk menampilkan bakat dan minat mereka dengan cara yang unik, mulai dari tantangan tarian hingga sketsa komedi, serta dari lip-sync lagu hingga tutorial keterampilan. Identitas budaya tidaklah terus berkembang seiring dengan pengalaman hidup dan interaksi dengan lingkungan. TikTok berperan bagi identitas budaya remaja, memperlihatkan nilai-nilai, norma, dan kebiasaan yang menjadi bagian integral dari kehidupan mereka. TikTok tidak hanya memfasilitasi berbagai bentuk ekspresi diri, tetapi juga mencerminkan keberagaman budaya dan minat pengguna. 

Dengan tanpa batasan geografis atau sosial, individu dapat mengekspresikan identitas mereka secara bebas, menanggapi tren dan peristiwa terkini, bahkan menyuarakan pandangan politik, sosial, atau lingkungan mereka. Selain itu, dengan berbagai alat kreatif yang disediakan seperti efek visual, filter, dan musik, TikTok memungkinkan kreator konten untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan diri secara artistik dan menarik. TikTok telah menjadi wadah bagi para remaja untuk mengekspresikan diri, menemukan jati diri, dan merumuskan identitas budaya mereka.

Pertukaran Budaya

TikTok bukan hanya platform hiburan, tetapi juga platform penting untuk pertukaran budaya. Di sini, remaja dari berbagai latar belakang dan lokasi geografis dapat berbagi budaya mereka dengan cepat dan luas. Melalui video pendek, mereka dapat memamerkan kebiasaan sehari-hari, tren mode, musik, tarian, dan bahasa yang unik bagi komunitas mereka. 

Melalui TikTok, remaja memiliki kesempatan untuk berbagi keunikan budaya mereka, termasuk bahasa, gaya pakaian, musik, dan tren-tren yang mereka ikuti. Fenomena ini tidak hanya memungkinkan pengguna untuk memahami dan menghargai keragaman budaya, tetapi juga untuk merasakan ikatan yang lebih kuat dengan remaja dari seluruh dunia. TikTok menciptakan lingkungan di mana budaya remaja dapat berkembang dan tersebar secara global, menciptakan hubungan yang kuat di antara kaum muda dari berbagai negara dan budaya.

Interaksi dan Kolaborasi

TikTok memberikan wadah untuk interaksi dan kolaborasi di kalangan remaja. Para remaja dapat berinteraksi satu sama lain melalui komentar, suka, dan bentuk tanggapan lain terhadap konten yang dibagikan. Selain itu, TikTok juga memfasilitasi kolaborasi antar pengguna, di mana mereka dapat membuat video bersama yang merupakan bagian dari bentuk kolaborasi, merespons tantangan yang diberikan, mengikuti akun pengguna lain dengan minat dan kesukaan yang sama, berpartisipasi dalam setiap tantangan dan tren yang sedang populer pada saat itu atau bahkan melakukan proyek bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun