Mohon tunggu...
adekhusnul
adekhusnul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kamu tidak perlu menjadi luar biasa untuk memulai, tapi kamu harus memulai untuk menjadi luar biasa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

henri fayol : pelopor teori manajemen modern dan prinsip-prinsip dasarnya.

16 Januari 2025   15:13 Diperbarui: 16 Januari 2025   15:13 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 https://cdn1.byjus.com/wp-content/uploads/2019/09/henry-fayol.png

Henri Fayol Sangat menarik untuk dipelajari. Ahli pertambangan Prancis Fayol lahir pada 29 Juli 1841 di Istanbul, Turki, dan wafat pada 19 November 1925.Setelah memulai kariernya di perusahaan pertambangan Comminges pada usia 19 tahun, Fayol kemudian menduduki posisi penting di perusahaan pertambangan lainnya. Pada akhirnya, ia menjabat sebagai direktur dan direktur eksekutif di Compagnie de Commentry-Fourchambault-Decazeville, perusahaan pertambangan terbesar di Prancis. 

Pendidikan & Pekerjaan Henri Fayol 

Henri Fayol menamakan sekolah mines cole nationale suprieure de Paris. Ia berakhir dengan fokus pada studi pertambangan. Setelah lulus, ia bekerja sebagai insinyur pertambangan untuk perusahaan Boigues Rambourg. Pada tahun 1888, ia menjabat sebagai direktur pengelola dan mencegah perusahaan bangkrut. Pada tahun 1900, Boigues Rambourg menjadi salah satu pabrik besi dan baja terbesar di Prancis di bawah kepemimpinannya. Akibatnya, industri besi dan baja menjadi sangat penting bagi ekonomi Prancis. Henri Fayol juga memimpin perusahaan penambangan batu bara yang bergerak.

Buku Fayol yang berjudul "Administration Industrielle et Gnrale" pertama kali diterbitkan pada tahun 1916, tetapi terjemahan bahasa Inggrisnya baru tersedia pada tahun 1929. Setelah diterjemahkan oleh Constance Storrs dan diterbitkan oleh Pitman pada tahun 1949, buku ini menjadi lebih keren dalam bahasa Inggris.Buku ini ditulis saat Fayol berusia 75 tahun dan telah mencapai kesuksesan dalam karir bisnisnya, tetapi menariknya adalah bahwa dia menulis sebagai seorang praktisi bisnis yang mempertimbangkan karir manajerialnya yang panjang dan menciptakan prinsip-prinsip yang dia anut. Buku ini memiliki pengaruh yang signifikan terhadap dunia manajemen pada saat itu dan mendorong perkembangan teori administrasi klasik. Dalam bukunya, Fayol memperkenalkan 14 prinsip administrasi yang kemudian dikenal sebagai Prinsip Fayol. ( Michael J. Fells : 2000)

Teori administrasi Fayol adalah metode manajemen yang menekankan efisiensi organisasi. Beberapa orang terkenal di bidang manajemen seperti Henri Fayol, menggunakan pendekatan ini, yang disebut sebagai "analisis manajemen yang menyeluruh." Seperti yang dinyatakan oleh Thompson Heames dan Breland, Fayol adalah figur yang paling terkenal dari perspektif ini. Selama hidupnya, Fayol dikenal sebagai seorang pemimpin yang ahli dalam pendidikan, industri, dan ilmu pengetahuan. Dia percaya bahwa penelitian ilmiah dan teknis adalah bagian penting dari pertumbuhan ekonomi dan industri. Fayol tidak hanya mengakui pentingnya penelitian, tetapi juga percaya bahwa manajemen harus berpartisipasi dalam ilmu pengetahuan dan penelitian secara produktif. Banyak referensi akademik yang mengkonfirmasi jumlah dan kualitas kontribusi ilmiah Fayol, yang dicatat dalam La Notice sebagai bukti kepemimpinannya yang efektif dalam hal ini. ( Joyce  Thompson  Heames : 2010)

Teori Administrasi Henri Fayol

Henri Fayol berpendapat bahwa organisasi harus mengikuti prinsip administrasi untuk mencapai efisiensi dan efektivitas. Mereka termasuk disiplin, otoritas, pembagian kerja, kesatuan komando, kesatuan arah, subordinasi kepentingan pribadi kepada kepentingan umum, remunerasi, sentralisasi, rantai skalar, tata tertib, keadilan, stabilitas tenaga kerja, inisiatif, dan semangat korps. Dengan mengikuti prinsip-prinsip ini, organisasi dapat mengatur dan mengelola sumber daya secara efektif, mengoptimalkan kinerja karyawan, dan mencapai tujuan. (Rodrigues:2023)

Menurut Fayol, fungsi utama manajemen terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan pengendalian. Melalui fungsi-fungsi ini, manajer bertanggung jawab untuk merencanakan tujuan, mengorganisasi sumber daya, memberikan arahan kepada karyawan, mengkoordinasikan kegiatan, dan melakukan pengendalian untuk memastikan bahwa tujuan tercapai dengan efektif. Fayol juga menekankan pentingnya pelatihan terus menerus bagi karyawan perusahaan. Menurutnya, kinerja organisasi akan meningkat dan karyawan akan mendapatkan manfaat yang lebih besar jika prinsip administrasi diterapkan. Menurut Fayol, manajer harus memiliki atribut fisik, mental, moral, pendidikan umum, pengalaman, dan pengetahuan khusus tentang pekerjaan yang relevan. Dia percaya bahwa pengorganisasian dan pengelolaan manusia, bukan hanya materi (barang fisik), adalah tugas utama manajemen. Fayol melihat manajemen sebagai keterampilan yang tidak terbatas pada manajer atau pemimpin yang memiliki "keterampilan alami", tetapi dapat dipelajari dan diterapkan oleh siapa saja. ( Wren, Bedeian, and Breeze : 2023 )

14 Prinsip Manajemen Menurut Henri Fayol

Selain itu, kita harus memahami dasar-dasar manajemen saat mempelajari ilmu manajemen. Henri Fayol (1841-1925), seorang ahli teori manajemen dan administrasi dari Perancis, membahas empat belas prinsip manajemen dalam bukunya yang disebut "Administration Industrielle et Generale". Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut: (Budi kho : 2017)


1. Pembagian Kerja (Division of Work): Pekerjaan harus dibagi menjadi bagian yang lebih kecil atau difokuskan sehingga output (hasil kerja) dan efisiensi karyawan meningkat.

2. Keseimbangan Wewenang dan Tanggung Jawab: Manajer memiliki wewenang untuk memerintahkan karyawannya untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Setiap pekerja memiliki wewenang untuk menyelesaikan tugas. Namun, perlu diingat bahwa wewenang tersebut berasal dari suatu tanggung jawab.

3. Disiplin (Dicipline): Disiplin merupakan dasar keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan, meskipun cara yang digunakan oleh setiap organisasi berbeda.

4. Kesatuan Komando (Unity of Command) Prinsip ini mengatakan bahwa karyawan seharusnya hanya menerima perintah dari satu atasan dan bertanggung jawab kepada satu atasan saja. Jika terlalu banyak atasan yang memberikan perintah, akan sulit bagi karyawan untuk membedakan mana yang lebih penting. Hal ini juga akan membuatnya bingung dan tidak fokus pada tugasnya.


5. Kesatuan Arah (Unity of Direction): Semua karyawan dalam suatu organisasi harus memiliki tujuan dan arah yang sama dan bekerja sesuai dengan rencana yang sama.

6. Mengutamakan Kepentingan Organisasi di atas Kepentingan Individu (Mengutamakan Kepentingan Organisasi di atas Kepentingan Individu): Kepentingan Organisasi harus lebih penting daripada kepentingan individu seorang karyawan, termasuk kepentingan individu manajer.


7. Upah yang adil atau kompensasi Salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan adalah upah yang didasarkan pada pekerjaan yang dilakukan. Kompensasi ini dapat berupa uang atau non-uang.

8. Sentralisasi (Sentralisasi) Menurut Fayol, seorang manajer atau pemimpin organisasi harus mengadopsi prinsip sentralisasi yang seimbang, bukan sentralisasi penuh atau desentralisasi penuh. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa sentralisasi penuh, atau sentralisasi total, akan mengurangi peran bawahan dalam suatu organisasi, sedangkan desentralisasi penuh, atau desentralisasi total, akan menyebabkan ketidaksamaan dalam pengambilan keputusan. Tanggungjawab harus sebanding dengan wewenang.

9. Rantai Skalar: adalah garis wewenang dari atas ke bawah. Setiap pekerja harus tahu di mana mereka berada di dalam hirarki organisasi. Garis wewenang ini akan menunjukkan wewenang dan kewajibannya.

10. Tata Tertib (Order) Tata tertib sangat penting dalam bekerja karena pada dasarnya semua orang tidak dapat bekerja dengan baik dalam lingkungan yang kacau dan tegang. Peralatan dan ruang kerja harus diatur dengan rapi dan bersih agar lebih efisien.


11. Keadilan (Equity): Manajer harus bertindak secara adil terhadap semua karyawan. Peraturan dan perjanjian harus ditetapkan secara adil untuk menjaga moral karyawan.


12. Stabilitas kondisi karyawan: Manajer harus berusaha untuk mendorong dan menumbuhkan loyalitas karyawan terhadap organisasi. Hal ini sangat penting bagi manajemen untuk mempertahankan karyawan yang produktif.

13. Inisiatif: Karyawan harus diberi kebebasan untuk mengambil inisiatif dalam pembuatan dan pelaksanaan perencanaan, tetapi dengan tetap memperhatikan wewenang dan tanggung jawab yang diberikan.

14. Semangat Kesatuan (Esprits de Corps) Manajemen harus selalu berusaha untuk menumbuhkan dan meningkatkan semangat kesatuan Tim berdasarkan prinsip "esprits de corps" ini.

Kontribusi  Teori  Administrasi  Henri  Fayol  

Henri Fayol membuat teori administrasi pada awal abad ke-20, tetapi itu masih berkontribusi pada manajemen kontemporer. Dalam organisasi modern, prinsip-prinsip administrasi Fayol masih digunakan, terutama dalam hal pembagian kerja, otoritas, disiplin, kesatuan perintah, hierarki, dan pengendalian. Teori-teori Fayol berfungsi sebagai landasan untuk perkembangan teori manajemen saat ini, dan dianggap sebagai kontributor penting dalam memahami prinsip-prinsip manajemen. Pandangan masyarakat tentang manajemen sebagai keterampilan yang dapat dipelajari dan ditingkatkan melalui pengalaman dan latihan diubah oleh teori administrasi klasik Fayol dan para tokoh manajemen lainnya pada awal abad ke-20, yang membantu mengembangkan manajemen sebagai bidang studi yang independen. (Hatchuel and Segrestin;2023)

Menurut interpretasi baru oleh Hatchuel dan Segrestin, Fayol mengembangkan teori administrasi berdasarkan gagasan bahwa ilmu pengetahuan dapat digunakan dalam industri dan komersial dalam sebuah entitas sosial baru yang dipimpin oleh otoritas politik baru dan didasarkan pada rasionalitas baru. Selain itu, Fayol menggunakan tradisi filsafat politik modern untuk mengembangkan konsep-konsep unik yang sulit ditafsirkan. Selain itu, Fayol mengeksplorasi konsep-konsep orisinal yang sulit ditafsirkan. Hatchuel dan Segrestin mengakui teori Fayol sebagai bagian dari studi manajemen dan organisasi. Mereka mengatakan bahwa teorinya membantu perkembangan penelitian ini dan layak untuk dipelajari dan diterapkan dalam konteks inovasi yang bertanggung jawab dan penciptaan nilai yang berkelanjutan di masa kini. Selain itu, Soren Voxted dalam makalahnya yang berjudul "100 tahun Henri Fayol" membahas peran Fayol dalam teori manajemen dan organisasi, terutama dalam hal paradigma organisasi yang lebih holistik dan organik. Voxted mengatakan bahwa banyak orang lain telah dipengaruhi oleh karya Fayol untuk menciptakan aliran-aliran baru seperti leadership transformasional, hubungan manusia, dan teori organisasi organik, bahkan s Meskipun Fayol memiliki pendekatan pragmatis dalam manajemen yang berbeda dari Frederick Taylor, Fayol tetap berpegang pada paradigma mekanis yang dominan dalam teori manajemen dan organisasi saat itu Namun demikian, Banyak penulis teori manajemen setelah 1950 terus mengutip karya Fayol karena relevansinya untuk praktik kepemimpinan. (Hatchuel and Segrestin : 2023)

Kritik Teori Administrasi Henri Fayol

Salah satu kritik paling umum terhadap teori administrasi Henri Fayol adalah bahwa dia tidak memperhatikan faktor psikologis manusia dalam organisasi. Menurut Fayol, manusia adalah faktor produksi yang harus dikelola dan dikendalikan, tetapi dia tidak memperhatikan aspek psikologis dan sosial yang kompleks yang memengaruhi perilaku individu dalam organisasi. Pentingnya pendekatan yang lebih holistik dalam memahami dan mengelola faktor manusia dalam konteks manajemen ditekankan oleh kritik ini. (Daft : 2023 )

Selain itu, teori administrasi Fayol telah dikritik karena kurang mempertimbangkan aspek budaya dan lingkungan organisasi. Teori ini cenderung berasumsi bahwa prinsip-prinsip administrasi dapat diterapkan secara universal tanpa mempertimbangkan berbagai konteks budaya dan lingkungan yang mungkin mempengaruhi pelaksanaannya. Dalam organisasi yang beroperasi di berbagai konteks budaya dan lingkungan yang rumit, penerapan prinsip-prinsip Fayol mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan organisasi untuk membuat keputusan yang tepat. (Golden Pryor and Taneja : 2023 )

Selain itu, teori administrasi Fayol terbatas pada lingkungan yang kompleks dan berubah-ubah. Penerapan prinsip yang terlalu kaku dan terfokus pada struktur dan hierarki organisasi dapat menjadi hambatan dalam menghadapi tantangan dan perubahan yang cepat di era bisnis yang cepat dan tidak pasti seperti saat ini.

DAFTAR PUSTAKA 

Sukmana, F. H., dan Maryanti, S. (2023): Teori Administrasi Henri Fayol: Gagasan, Kontribusi, Dan Batasannya, Politea: Jurnal Politik Islam, 6(2), 44--66. https://doi.org/10.20414/politea.v6i2.8544

Budi, K. (n.d.): 14 Prinsip Manajemen menurut Henri Fayol, , diperoleh 13 Januari 2025, melalui situs internet: https://ilmumanajemenindustri.com/14-prinsip-manajemen-menurut-henri-fayol/.

Kusnedi (2019) : Biografi Henri Fayol, diperoleh melalui situs internet:https://www.scribd.com/document/432081958/Biografi-Henri-Fayol.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun