Mohon tunggu...
adekhusnul
adekhusnul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kamu tidak perlu menjadi luar biasa untuk memulai, tapi kamu harus memulai untuk menjadi luar biasa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

henri fayol : pelopor teori manajemen modern dan prinsip-prinsip dasarnya.

16 Januari 2025   15:13 Diperbarui: 16 Januari 2025   15:13 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 https://cdn1.byjus.com/wp-content/uploads/2019/09/henry-fayol.png


12. Stabilitas kondisi karyawan: Manajer harus berusaha untuk mendorong dan menumbuhkan loyalitas karyawan terhadap organisasi. Hal ini sangat penting bagi manajemen untuk mempertahankan karyawan yang produktif.

13. Inisiatif: Karyawan harus diberi kebebasan untuk mengambil inisiatif dalam pembuatan dan pelaksanaan perencanaan, tetapi dengan tetap memperhatikan wewenang dan tanggung jawab yang diberikan.

14. Semangat Kesatuan (Esprits de Corps) Manajemen harus selalu berusaha untuk menumbuhkan dan meningkatkan semangat kesatuan Tim berdasarkan prinsip "esprits de corps" ini.

Kontribusi  Teori  Administrasi  Henri  Fayol  

Henri Fayol membuat teori administrasi pada awal abad ke-20, tetapi itu masih berkontribusi pada manajemen kontemporer. Dalam organisasi modern, prinsip-prinsip administrasi Fayol masih digunakan, terutama dalam hal pembagian kerja, otoritas, disiplin, kesatuan perintah, hierarki, dan pengendalian. Teori-teori Fayol berfungsi sebagai landasan untuk perkembangan teori manajemen saat ini, dan dianggap sebagai kontributor penting dalam memahami prinsip-prinsip manajemen. Pandangan masyarakat tentang manajemen sebagai keterampilan yang dapat dipelajari dan ditingkatkan melalui pengalaman dan latihan diubah oleh teori administrasi klasik Fayol dan para tokoh manajemen lainnya pada awal abad ke-20, yang membantu mengembangkan manajemen sebagai bidang studi yang independen. (Hatchuel and Segrestin;2023)

Menurut interpretasi baru oleh Hatchuel dan Segrestin, Fayol mengembangkan teori administrasi berdasarkan gagasan bahwa ilmu pengetahuan dapat digunakan dalam industri dan komersial dalam sebuah entitas sosial baru yang dipimpin oleh otoritas politik baru dan didasarkan pada rasionalitas baru. Selain itu, Fayol menggunakan tradisi filsafat politik modern untuk mengembangkan konsep-konsep unik yang sulit ditafsirkan. Selain itu, Fayol mengeksplorasi konsep-konsep orisinal yang sulit ditafsirkan. Hatchuel dan Segrestin mengakui teori Fayol sebagai bagian dari studi manajemen dan organisasi. Mereka mengatakan bahwa teorinya membantu perkembangan penelitian ini dan layak untuk dipelajari dan diterapkan dalam konteks inovasi yang bertanggung jawab dan penciptaan nilai yang berkelanjutan di masa kini. Selain itu, Soren Voxted dalam makalahnya yang berjudul "100 tahun Henri Fayol" membahas peran Fayol dalam teori manajemen dan organisasi, terutama dalam hal paradigma organisasi yang lebih holistik dan organik. Voxted mengatakan bahwa banyak orang lain telah dipengaruhi oleh karya Fayol untuk menciptakan aliran-aliran baru seperti leadership transformasional, hubungan manusia, dan teori organisasi organik, bahkan s Meskipun Fayol memiliki pendekatan pragmatis dalam manajemen yang berbeda dari Frederick Taylor, Fayol tetap berpegang pada paradigma mekanis yang dominan dalam teori manajemen dan organisasi saat itu Namun demikian, Banyak penulis teori manajemen setelah 1950 terus mengutip karya Fayol karena relevansinya untuk praktik kepemimpinan. (Hatchuel and Segrestin : 2023)

Kritik Teori Administrasi Henri Fayol

Salah satu kritik paling umum terhadap teori administrasi Henri Fayol adalah bahwa dia tidak memperhatikan faktor psikologis manusia dalam organisasi. Menurut Fayol, manusia adalah faktor produksi yang harus dikelola dan dikendalikan, tetapi dia tidak memperhatikan aspek psikologis dan sosial yang kompleks yang memengaruhi perilaku individu dalam organisasi. Pentingnya pendekatan yang lebih holistik dalam memahami dan mengelola faktor manusia dalam konteks manajemen ditekankan oleh kritik ini. (Daft : 2023 )

Selain itu, teori administrasi Fayol telah dikritik karena kurang mempertimbangkan aspek budaya dan lingkungan organisasi. Teori ini cenderung berasumsi bahwa prinsip-prinsip administrasi dapat diterapkan secara universal tanpa mempertimbangkan berbagai konteks budaya dan lingkungan yang mungkin mempengaruhi pelaksanaannya. Dalam organisasi yang beroperasi di berbagai konteks budaya dan lingkungan yang rumit, penerapan prinsip-prinsip Fayol mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan organisasi untuk membuat keputusan yang tepat. (Golden Pryor and Taneja : 2023 )

Selain itu, teori administrasi Fayol terbatas pada lingkungan yang kompleks dan berubah-ubah. Penerapan prinsip yang terlalu kaku dan terfokus pada struktur dan hierarki organisasi dapat menjadi hambatan dalam menghadapi tantangan dan perubahan yang cepat di era bisnis yang cepat dan tidak pasti seperti saat ini.

DAFTAR PUSTAKA 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun