Apakah aku sudah terlalu mengganggu kehidupanmu, sehingga kamu enggan berteman denganku lagi?
Apakah kamu sudah begitu sibuknya sehingga tidak sempat lagi ngobrol denganku walau hanya 'say hi?
Apa yang sebenarnya terjadi?
Kemana keakraban yang pernah terjalin?
Kemana janjimu yang tidak akan meninggalkan dan melupakan aku?
Apakah itu semua hanyalah upaya kamu untuk membuat aku senang? (terus tKamung, upaya kamu berhasil...makasih ya...)
Nem, begitu banyak pertanyaan di benakku yang belum terjawab hingga kini.
Nem, sungguh...dibalik semua pertanyaan itu, tercetus pemikiran yang negatif dariku...(maaf, kadang aku juga berfikir, terus terang, aku cemburu begitu melihat keakraban kamu dengan salah satu temanku, yang pernah bikin kamu sakit...) tapi kucoba meredam itu dengan pikiran yang lebih positif...(ah, mungkin emang dia lagi sibuk kali, batinku dalam hati)...
Aku mencoba sabar dengan focus pada pekerjaan sambil menunggu jawaban dari kamu, Inemku
...
I am thinking of you