Momen indah liburan, ingin sekali kami nikmati seperti mereka yang tinggal di kota. Menjajagi tempat destinasi wisata, mengunjungi tempat kuliner ternama, menghadiri konser yang menampilkan artis terkenal, atau sekedar cuci mata mengunjungi mall/pusat perbelanjaan.
Sayang kami tak seberuntung mereka. Kami menyadari lingkungan geografi dan topografi kami jauh berbeda. Kami biasa bergelut dengan ladang yang luas, gunung menjulang, gemericik air mengalir, serta alunan angin berhembus sepoi-sepoi. Nyanyian kami bersumber dari suara berbisik dedaunan dan lengkingan kokok ayam serta lenguhan kerbau di kandang yang meminta jatah makan. Tetes air hujan di genting menjadi irama yang menemani tidur lelap kami.
Tetapi kami berhak untuk bahagia menikmati liburan. Adanya keterbatasan tak menjadi halangan, bahkan menjadikan kami harus kreatif menciptakan sensasi wahana liburan yang tak kalah menarik. Inilah cara kami liburan bersama alam, yakni:
- Jika ingin menikmati sensasi halilintar atau bermain di arena papan seluncuran, kami pun bisa dengan menggunakan tebing curam sebagai tempat seluncuran yang dibalut semburan air supaya licin untuk pijakan.
- Andai kami ingin menikmati lembutnya naik kereta kami, ide yang kami buat tak kalah cemerlang. Dengan menggunakan batang aren sebagai relnya. Kami susun berdampingan dan menurun melingkar , sehingga kami bisa bersorak seolah berada di trek kereta dengan gerbong paling menawan.
- Kami juga ingin menikmati bianglala, maka kami segera naik ke pucuk pohon yang paling tinggi untuk menjangkau awan. Sayang yang kami dapatkan hanya sebatas kelapa muda, minuman murah meriah sebagai pelepas dahaga. Tetapi kami yakin kelapa muda menjadikan kami menjadi anak yang kuat dan sehat. Â
- Bagaimana jika kami ingin menikmati sensasi ayunan yang menantang, maka tanpa pikir panjang kami membuat gelayutan dari batang kayu yang dirobohkan atau pelepah daun kelapa yang menjuntai dan ujungnya menjadi pegangan. Kami bergantian bergelantungan dari sisi yang satu ke sisi yang lainnya. Tepuk sorai menjadi pertanda jika ada yang sengaja menjatuhkan diri ke kolam. Kami tak takut lumpur, kami tak segan basah kuyup karena kehujanan.Â
- Byurr, air yang jernih menjadi kolam renang utama tempat kami mempraktekan gaya dada, gaya katak, bahkan gaya bebas sebebas-bebasnya. Disinilah kami bisa tertawa sepuasnya. Di tempat inilah kami bisa berteriak sekencang-kencangnya, tanpa takut ada tetangga yang terganggu istirahatnya. Bagi kami keberadaan sungai menjadi sumber penghidupan dan pusat rekreasi air yang kami miliki.
Bukankah cemerlang cara kami menjadikan alam sebagai wahana liburan? Memang tak bisa disangkal alam memberikan beberapa keuntungan, yakni:
1. Sebagai tempat menggali pengetahuan.
2. Sebagai wahana hiburan.
3. Sebagai tempat penghidupan.
4. Sebagai tempat untuk mendapatkan ketenangan dan kesenangan.
5. Tempat untuk mendapatkan ide baru yang cemerlang.
Kami bahagia menikmati liburan dengan menyatu dengan alam. Suatu saat nanti kami ingin menjajal wahana rekreasi seperti yang kami lihat di gambar almanak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H