Mohon tunggu...
Ade Irma Mulyati
Ade Irma Mulyati Mohon Tunggu... Guru - SDN Jaya Giri Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat

Mau berbagi itu indah karena menabur kebahagiaan, dengan ikhlas memberi semoga menginspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Liburan Bersama Alam

7 Januari 2022   05:22 Diperbarui: 7 Januari 2022   05:24 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 dokpri olahan canva

Alam dengan segala isinya memberikan sumber ilmu pengetahuan dan juga hiburan. Dari alam kita bisa mendapatkan apapun yang ingin dipelajari dengan mengamati atau melakukan eksperimen sederhana. Alam biasa dianggap sebagai laboratorium mini bagi kami. Alam pun bisa berfungsi sebagai tempat berfantasi serta berekreasi menghilangkan penat dengan melakukan berbagai wahana spesial yang kami ciptakan sendiri disaat liburan.

Momen indah liburan, ingin sekali kami nikmati seperti mereka yang tinggal di kota. Menjajagi tempat destinasi wisata, mengunjungi tempat kuliner ternama, menghadiri konser yang menampilkan artis terkenal, atau sekedar cuci mata mengunjungi mall/pusat perbelanjaan.

Sayang kami tak seberuntung mereka. Kami menyadari lingkungan geografi dan topografi kami jauh berbeda. Kami biasa bergelut dengan ladang yang luas, gunung menjulang, gemericik air mengalir, serta alunan angin berhembus sepoi-sepoi. Nyanyian kami bersumber dari suara berbisik dedaunan dan lengkingan kokok ayam serta lenguhan kerbau di kandang yang meminta jatah makan. Tetes air hujan di genting menjadi irama yang menemani tidur lelap kami.

Tetapi kami berhak untuk bahagia menikmati liburan. Adanya keterbatasan tak menjadi halangan, bahkan menjadikan kami harus kreatif menciptakan sensasi wahana liburan yang tak kalah menarik. Inilah cara kami liburan bersama alam, yakni:

  • Jika ingin menikmati sensasi halilintar atau bermain di arena papan seluncuran, kami pun bisa dengan menggunakan tebing curam sebagai tempat seluncuran yang dibalut semburan air supaya licin untuk pijakan.
  • Andai kami ingin menikmati lembutnya naik kereta kami, ide yang kami buat tak kalah cemerlang. Dengan menggunakan batang aren sebagai relnya. Kami susun berdampingan dan menurun melingkar , sehingga kami bisa bersorak seolah berada di trek kereta dengan gerbong paling menawan.
  • Kami juga ingin menikmati bianglala, maka kami segera naik ke pucuk pohon yang paling tinggi untuk menjangkau awan. Sayang yang kami dapatkan hanya sebatas kelapa muda, minuman murah meriah sebagai pelepas dahaga. Tetapi kami yakin kelapa muda menjadikan kami menjadi anak yang kuat dan sehat.  
  • Bagaimana jika kami ingin menikmati sensasi ayunan yang menantang, maka tanpa pikir panjang kami membuat gelayutan dari batang kayu yang dirobohkan atau pelepah daun kelapa yang menjuntai dan ujungnya menjadi pegangan. Kami bergantian bergelantungan dari sisi yang satu ke sisi yang lainnya. Tepuk sorai menjadi pertanda jika ada yang sengaja menjatuhkan diri ke kolam. Kami tak takut lumpur, kami tak segan basah kuyup karena kehujanan. 
  • Byurr, air yang jernih menjadi kolam renang utama tempat kami mempraktekan gaya dada, gaya katak, bahkan gaya bebas sebebas-bebasnya. Disinilah kami bisa tertawa sepuasnya. Di tempat inilah kami bisa berteriak sekencang-kencangnya, tanpa takut ada tetangga yang terganggu istirahatnya. Bagi kami keberadaan sungai menjadi sumber penghidupan dan pusat rekreasi air yang kami miliki.

Bukankah cemerlang cara kami menjadikan alam sebagai wahana liburan? Memang tak bisa disangkal alam memberikan beberapa keuntungan, yakni:

1. Sebagai tempat menggali pengetahuan.

2. Sebagai wahana hiburan.

3. Sebagai tempat penghidupan.

4. Sebagai tempat untuk mendapatkan ketenangan dan kesenangan.

5. Tempat untuk mendapatkan ide baru yang cemerlang.

Kami bahagia menikmati liburan dengan menyatu dengan alam. Suatu saat nanti kami ingin menjajal wahana rekreasi seperti yang kami lihat di gambar almanak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun