Mohon tunggu...
Ade Irma Mulyati
Ade Irma Mulyati Mohon Tunggu... Guru - SDN Jaya Giri Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat

Mau berbagi itu indah karena menabur kebahagiaan, dengan ikhlas memberi semoga menginspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Guru yang Kesepian

14 September 2020   13:23 Diperbarui: 14 September 2020   13:42 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Hah?"

Kau gelagapan tatkala melihat kepalaku yang menyembul dari balik pintu.

"Ah, kau. Kebiasaan buruk yang belum hilang dari dulu."

Aku hanya senyum sambil ngeloyor ke kursi tamu.

"Sebentar, kamu kabur ya? Itu bawa tas gede gaban begitu? 

" Sudahlah, nanti aku ceritakan. Eh, sebentar lagi Yuni datang."

"Kau, parah banget sih. Masa ke rumah aku bawa pasukan. Kau harus paham aku sudah punya suami. Minggu ini dia pulang."

"Tenang, suamimu gak akan datang. Bilang saja. Mas, aku sedang datang bulan, jadi pulangnya jangan sekarang?"Kataku sambil cekikikan.

"Ah, kau. Mengajari yang gak bener, nih."

Lama-lama kau luluh juga, dan menuruti saran kami. Entah pertanyaan apa yang berkecamuk di hati suami Titi  sahabatku itu. Biarkan saja tak perlu dipikirkan justeru inilah saatnya kami reuni kecil.

Yuni, Aku dan Titi seperti biasa menghabiskan malam dengan berbagi kisah masing-masing. Setelah aku mengisahkan apa yang terjadi, kini giliran Yuni yang bersuara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun