3. Memberikan Perspektif yang Lebih Luas: Kutipan memungkinkan kita untuk menyajikan pandangan yang berbeda atau beragam terhadap suatu topik.
Tujuan Kutipan
1. Penghargaan terhadap Pemikiran Lain: Kutipan digunakan untuk memberikan kredit kepada penulis atau pemikir lain yang telah memberikan kontribusi pemikiran terhadap topik yang dibahas.
2. Menghindari Plagiarisme: Dengan mengutip sumber asli, kita menghormati hak cipta dan menghindari tuduhan plagiat.
3. Memperjelas dan Menguatkan Argumen: Kutipan juga bertujuan untuk mendukung argumen kita dengan memberikan bukti yang lebih kuat.
Perbedaan Penulisan Sumber Kutipan dari Satu Penulis dan Tiga Penulis
Satu Penulis: Ketika sumber kutipan berasal dari satu penulis, kita hanya mencantumkan nama belakang penulis dan tahun penerbitan karya. Misalnya, jika kita mengutip dari buku yang ditulis oleh John Dewey, kita akan menulisnya sebagai berikut: (Dewey, 1938).
Tiga Penulis: Untuk kutipan yang berasal dari karya yang ditulis oleh tiga penulis, kita mencantumkan ketiga nama penulis tersebut diikuti tahun publikasi. Misalnya, jika ada buku yang ditulis oleh John Dewey, William James, dan Charles Pierce, penulisannya akan menjadi seperti ini: (Dewey, James, & Pierce, 1938).
Jika lebih dari tiga penulis, umumnya kita mencantumkan nama penulis pertama diikuti dengan "et al." sebagai singkatan dari "dan lain-lain". Contoh: (Dewey et al., 1938).
Perbedaan Cara Menuliskan Sumber Kutipan jika Diletakkan di Depan atau di Belakang Kutipan
Di Depan Kutipan: Saat kita meletakkan sumber kutipan di depan kutipan, kita biasanya menulisnya seperti ini: "Pendidikan adalah alat untuk mencapai kesetaraan sosial" (Smith, 2020). Metode ini memberi penekanan pada siapa yang mengungkapkan ide tersebut terlebih dahulu sebelum menyampaikan kutipan itu sendiri.