Kutipan adalah cara untuk menyampaikan ide atau informasi dari sumber lain ke dalam tulisan kita. Dalam dunia tulis-menulis, kutipan memiliki peran penting sebagai "jendela" yang membuka pandangan pembaca kepada pemikiran atau data yang telah terbukti kebenarannya. Ketika kita mengutip, kita sebenarnya sedang mengajak pembaca untuk melihat dunia melalui lensa orang lain, membawa ide dan informasi yang lebih kaya ke dalam tulisan kita. Seperti seorang pembicara yang mengutip kata-kata bijak dari tokoh terkenal untuk memperkuat pesannya, begitu juga kita menggunakan kutipan untuk menambah kekuatan dan kredibilitas pada argumen kita.
Kutipan tidak hanya berfungsi untuk memperkaya isi tulisan, tetapi juga untuk membangun hubungan antara penulis dan pembaca. Dengan mengutip ide-ide orang lain, kita memberi pembaca akses ke pemikiran besar dari berbagai bidang, dari sains hingga sastra, yang dapat memperkaya pemahaman mereka. Dalam beberapa kasus, kutipan juga bisa menjadi cara untuk menghormati karya orang lain, di mana kita memberi pengakuan atas ide yang telah menginspirasi atau memberikan kontribusi pada pemikiran kita.
Namun, kutipan juga bisa berfungsi lebih dari sekadar memberikan informasi. Ia menciptakan percakapan antara masa lalu dan masa kini, antara penulis dan pembaca, bahkan antara berbagai disiplin ilmu. Misalnya, seorang ilmuwan yang mengutip hasil riset terdahulu, tidak hanya mengakui kontribusi orang lain, tetapi juga membangun dasar bagi riset yang lebih lanjut. Dalam konteks ini, kutipan berfungsi untuk menjaga kelangsungan dialog pengetahuan di sepanjang waktu.
Dengan demikian, kutipan adalah alat yang memungkinkan kita berbicara dengan banyak suara sekaligus menyampaikan pesan kita sambil menghargai, meminjam, dan membangun dari gagasan orang lain.
Pengertian Kutipan Langsung dan Tidak Langsung secara Umum
Kutipan Langsung: Kutipan langsung adalah pengambilan sebagian teks dari karya orang lain dengan cara menyalin persis kata-katanya tanpa mengubah apapun. Kutipan langsung biasanya digunakan untuk menjaga akurasi pesan dan memberikan otoritas dari sumber yang asli. Penggunaan kutipan langsung sangat berguna ketika kita ingin menyampaikan pernyataan atau ide yang kuat dari sumbernya. Contoh: "Demokrasi adalah cara terbaik untuk mengatur sebuah negara" (Hobbes, 1651).
Kutipan Tidak Langsung: Sebaliknya, kutipan tidak langsung adalah cara mengungkapkan ide dari sumber lain dengan kata-kata kita sendiri, tanpa mengubah makna aslinya. Tujuan dari kutipan tidak langsung adalah untuk menyederhanakan atau merangkum pemikiran orang lain sehingga lebih sesuai dengan konteks tulisan kita. Contoh: Hobbes menyatakan bahwa demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang paling efisien dan adil.
Fungsi dan Tujuan Digunakannya Kutipan
Fungsi Kutipan
1. Menambahkan Kekayaan Informasi: Kutipan bisa memperkaya tulisan kita dengan data atau wawasan baru yang relevan, sehingga tulisan kita menjadi lebih komprehensif.
2. Menegaskan Kredibilitas: Dengan menyertakan kutipan dari sumber yang terpercaya, kita menunjukkan bahwa tulisan kita didasarkan pada riset yang sahih.
3. Memberikan Perspektif yang Lebih Luas: Kutipan memungkinkan kita untuk menyajikan pandangan yang berbeda atau beragam terhadap suatu topik.
Tujuan Kutipan
1. Penghargaan terhadap Pemikiran Lain: Kutipan digunakan untuk memberikan kredit kepada penulis atau pemikir lain yang telah memberikan kontribusi pemikiran terhadap topik yang dibahas.
2. Menghindari Plagiarisme: Dengan mengutip sumber asli, kita menghormati hak cipta dan menghindari tuduhan plagiat.
3. Memperjelas dan Menguatkan Argumen: Kutipan juga bertujuan untuk mendukung argumen kita dengan memberikan bukti yang lebih kuat.
Perbedaan Penulisan Sumber Kutipan dari Satu Penulis dan Tiga Penulis
Satu Penulis: Ketika sumber kutipan berasal dari satu penulis, kita hanya mencantumkan nama belakang penulis dan tahun penerbitan karya. Misalnya, jika kita mengutip dari buku yang ditulis oleh John Dewey, kita akan menulisnya sebagai berikut: (Dewey, 1938).
Tiga Penulis: Untuk kutipan yang berasal dari karya yang ditulis oleh tiga penulis, kita mencantumkan ketiga nama penulis tersebut diikuti tahun publikasi. Misalnya, jika ada buku yang ditulis oleh John Dewey, William James, dan Charles Pierce, penulisannya akan menjadi seperti ini: (Dewey, James, & Pierce, 1938).
Jika lebih dari tiga penulis, umumnya kita mencantumkan nama penulis pertama diikuti dengan "et al." sebagai singkatan dari "dan lain-lain". Contoh: (Dewey et al., 1938).
Perbedaan Cara Menuliskan Sumber Kutipan jika Diletakkan di Depan atau di Belakang Kutipan
Di Depan Kutipan: Saat kita meletakkan sumber kutipan di depan kutipan, kita biasanya menulisnya seperti ini: "Pendidikan adalah alat untuk mencapai kesetaraan sosial" (Smith, 2020). Metode ini memberi penekanan pada siapa yang mengungkapkan ide tersebut terlebih dahulu sebelum menyampaikan kutipan itu sendiri.
Di Belakang Kutipan: Jika kita meletakkan sumber kutipan setelah kutipan, formatnya menjadi seperti ini: "Pendidikan adalah alat untuk mencapai kesetaraan sosial" (Smith, 2020). Penulisan ini memberi fokus pada ide yang dikutip terlebih dahulu, baru kemudian memberikan informasi tentang sumbernya.
Daftar Pustaka
Austin, J. L. (1962). How to Do Things with Words. Harvard University Press.
Booth, W. C., Colomb, G. G., & Williams, J. M. (2008). The Craft of Research (3rd ed.). University of Chicago Press.
Graham, P. (2009). Hackers & Painters: Big Ideas from the Computer Age. O'Reilly Media.
Dewey, J. (1938). Experience and Education. New York: Macmillan.
Smith, A. (2020). The Importance of Education. London: Routledge.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI