Mohon tunggu...
Ade Ira Cahyanti
Ade Ira Cahyanti Mohon Tunggu... Perawat - A nurse

life is about how useful you are

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

ASI atau Sufor, Dilema Ibu Pekerja yang "LDR" dengan Bayi

11 Oktober 2022   15:40 Diperbarui: 12 Oktober 2022   08:34 1130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena pada dasarnya DBF merupakan salah satu faktor yang dapat menunjang payudara agar tetap menghasilkan ASI. 

Mungkin karena untuk pertama kalinya saya berpisah dengan anak dan tidak memungkinkan membawanya bersama saya di Jakarta dengan pertimbangan yang sangat banyak.

Saya merasa sedih, cemas, menangis, merasa bersalah, overthinking dan rindu setiap hari kepada anak. 

Hal tersebut memicu stress yang saya sendiri tidak menyadarinya saat itu sehingga mungkin saja berdampak pada produksi ASI. 

Betapa sedih rasanya saat ASI yang semula berlimpah bahkan menghasilkan 400-500ml sekali pumping tiba2 menurun drastis menjadi 100ml setiap pumping dan pada akhirnya tidak ada sama sekali. 

Padahal saat itu bayi saya masih berusia 3 bulan. 

Mendukung kondisi jadi semakin pelik :'

Untungnya, selama cuti dan mengASIhi saya tetap melakukan pumping dan menyimpannya di freezer untuk persediaan.

Namun, tantangan selanjutnya adalah memberikan susu formula untuk memenuhi nutrisi bayi saya saat ASI tidak lagi terproduksi. 

Untung sekali lagi, bayi saya tidak memiliki alergi terhadap susu sapi. Sehingga cukup mudah untuk memberikan susu formula kepadanya.

Alhamdulillah sampai saat ini, tidak ada masalah terhadap susu formula yang dikonsumsi oleh bayi saya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun