Jadi, kalau hidup kita flat atau lurus tanpa ada gelombang pqrs dan t bukankah itu tandanya kita sudah tak hidup?
Soal gelombang ini, kalau salah tolong perbaiki ya heheheÂ
Pada suatu masa, kalau sempat bayangkan saja kita berada di pertengahan. Saat ini kita punya tugas untuk melihat keatas sebagai motivasi diri dan menghindar dari kesombongan dan segera lihat kebawah agar tak lupa bersyukur dan membantu yang kurang.Â
Dengan begini bukan berarti tidak memperjuangkan kehidupan yang semestinya. Apa salahnya menjadi versi terbaik bagi diri sendiri tanpa harus mengekangnya. Melakukan yang "terbaik" sebatas kemampuan manusia. Dan sisanya, sudahlah serahkan saja kepada Yang Maha Kuasa.Â
Perjalanan hidup sudah ditetapkan. Hanya bagaimana kita menjalani takdirnya dengan baik. Sang Maha Pemberi pasti lebih memahami ketimbang keraguan kita.Â
Kamu punya banyak ingin, kamu mau ini mau itu. Coba diingat-ingat sudah berapa kali kamu diselamatkan dengan takdir Allah dari kerasnya kepalamu, dari pilihanmu sendiri.
Coba difikirkan lagi sudah berapa banyak jalan hidup yang memberimu keuntungan. Misalkan kesehatan, hembusan nafas, detak jantung, rezeki, kehadiran orang orang tersayang atau keutuhan keluarga. Mestinya patut disyukuri ya
Hari ini boleh lelah dengan keadaan, boleh merajuk dan ingin menangis saja sepanjang hari. Tapi besok harus fighting!Â
Bukan bearti yang cakap seperti ini menandakan bahwa hidupnya baik baik saja loh ya, justru mungkin terlalu goyah.Â
Sebenarnya tulisan ini dibuat untuk menasihati diri sendiri. Siapa tahu kalau besok fikiran kelewat batas, ada dokumentasi tertulis yang ditulis oleh diri sendiri. Ya, semoga suatu kelak si Aku akan membaca tulisan ini berulang ketika merasa tak bisa apa apa (lagi).
Kalau kamu ga mau ikutan baca ya aku lapang hati, tapi sayangnya kamu sudah berada di paragraf terakhir. Artinya kamu sudah terlanjur membaca heheheÂ