Kita semua pernah lupa bahwa sebenarnya dunia hanya perlu dimaklumi
Lalu, apa yang salah ?Â
Sebenarnya tidak ada, kita hanya belum berusaha mencoba melihat sesuatu dari perspektif yang berbeda. Padahal dunia ini terlalu unik untuk kehidupan yang monoton, kita tak bisa selalu memaksakan kehendak diri.
Bukan cuma kita yang punya kepala, bukan cuma kita yang punya hati. Tiap orang akan menjalani kehidupan ini dengan versi yang berbeda-beda. Kita memang punya tujuan masing-masing yang ingin digapai, itulah mengapa kita punya proses yang berliku dan beragam.Â
Oh ya, naluri hati memang tak bisa dibohongi. Keinginan untuk menjadi ini dan itu pasti menghantui. Dan diperlukan kerja keras untuk mencapainya. Hanya saja jangan sampai mununtut diri untuk jadi "sempurna".
Manusia tak hidup untuk jadi sempurna di mata sesama manusia, tetapi manusia hidup untuk saling menyempurnakan. Meski begitu, pada hakikatnya manusia adalah makhluk paling sempurna diantara makhluk lain yang diciptakan oleh Allah.Â
Mau sampai kapan mengejar sempurna ?Â
Benarkah hidup sempurna itu lurus dan mulus ?Â
Hidup sempurna itu justru hidup yang menggambarkan aktivitas kelistrikan jantung. Yang mempunyai gambaran gelombang pqrs dan t. Dimulai dari gelombang p yang sedikit naik.
Dilanjutkan dengan gelompang q yang sedikit turun, kemudian gelombang r yang tiba-tiba meningkat tajam lalu gelombang s yang menukik jauh kebawah lalu soal gelombang t yang akan sejajar dengan gelombang p tadi.Â