Pernah jadi perawat gerontik!
Ngomong-ngomong, kata Gerontik masih cukup tabu ya di telinga masyarakat luas. Oke kita ganti "begini loh caranya jadi perawat untuk pasien lansia".
Nah kalau begitu sudah tahu kan ya gambarannya? Sudah tahu belum sih? Lho, kok jadi maksa gini ya? Hehe...Â
Lagi lagi aku akan bahas seputar duniaku, tapi bukan berarti aku mengetahui segala hal tentang profesiku. Aku hanyalah seorang pemula dalam banyak hal. Dan untuk kesekian kalinya aku mengandalkan pengalaman untuk membuat sebuah artikel.Â
Ya, pengalaman adalah guru terbaik. Ajaibnya karena pengalaman pengalaman inilah, aku punya keberanian untuk mulai menulis. He kok jadi bahas yang lain. Kembali lagi ke topik awal ya. Aku akan bahas dari sudut pandangku sebagai perawat dan pengalaman merawat seorang lansia.Â
Keperawatan dikatakan sebagai seni. Maksudnya begini, setiap manusia terlahir ke dunia ini dengan beragam keunikan antara satu individu dengan individu lain memiliki perbedaan. Sehingga bentuk perlakuan dan cara merawat manusia pun tak hanya mengandalkan tenaga dan pengetahuan, tapi juga perlu mengkombinasikan perasaan dan menaburinya dengan bubuk seni.Â
Bicara soal merawat lansia, sebenarnya cakupannya luas. Bukan hanya seorang perawat yang bisa memiliki keterampilan untuk merawat lansia. Tapi semua orang juga bisa ikut berperan serta merawat lansia dalam sisi tertentu.Â
Merawat lansia (lanjut usia) sebenarnya tentang bagaimana kita bisa memberikan pengalaman terbaik untuk mereka pada tahap akhir kehidupannya dengan kondisi fisik, psikologi, sosial dan spiritual yang tentu saja sudah dan akan terus berubah.Â