Setelah si sakit kronis divonis lumpuh selamanya
Di usia yang amat beliaÂ
Tak pernah putus asa
Ataupun berpangku di bahu jalan raya
Takdir adalah bagian dari ciptaan yang maha esa
Yang semoga akan menggugurkan dosa-dosa
Berharap agar Tuhan tak kecewa pada hambanyaÂ
Pada saat putri kecilnya yang malang dipanggil berpulangÂ
Dan kembali ke ibu kota hanya tinggal sisa bayang-bayangÂ
Tak selamanya titipan berada di genggaman
Tenanglah disana, putri bungsuku sayangÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!