Oleh: Ade Imam Julipar
18-04-19
Pagi ini masih dengan Mas Yon, pedagang bubur depan salah satu rumah sakit di daerah Tangerang. Sambil menyantap bubur, saya bertanya kepada Mas Yon. Sengaja suara saya agak keraskan untuk memancing orang-orang yang sedang makan bubur disitu ikut mendengarkan. Kebetulan pagi itu suasana di tempat Mas Yon lumayan ramai.
" Mas Yon, siapa yang menang jadi presiden?" tanya saya.
" Saya bingung Mas Ade. Kalau lihat di televisi yang menang Jokowi, tapi kalau dilihat dari data yang masuk KPU yang menang Prabowo," jawab Mas Yon.
" Kalau yang resmi, data yang ada di KPU, itu yang jadi patokan," seru suara seseorang yang makan di pojokan.
" Iya, benar. Kita harus lihat data yang dari KPU saja. Kalau di televisi kan itu media dari pemerintah. Itu hanya untuk menggiring opini saja, bahwa seolah-olah jokowi yang menang. Sehingga masyarakat akan pasrah saja dengan hasil yang akan dikeluarkan oleh KPU," jawab ibu-ibu yang ada di meja tengah.
Kemudian ramailah mereka saling melontarkan pendapat satu sama lainnya.
" Saya teringat ucapan Lord Acton yang berbunyi: Power tends to corrupt, absolute power corrupt absolutely," tukas seseorang di sebelah meja saya.
" Apa artinya itu, Pa?" tanya Mas Yon dengan antusias.
Orang itu melanjutkan untuk menjawab pertanyaan Mas Yon.