Mohon tunggu...
Ade Hidayat
Ade Hidayat Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Dasar - Pembaca

Membaca - Mengajar - Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Manajemen Kelas di Sekolah Dasar Bagian 3

18 Desember 2021   15:08 Diperbarui: 18 Desember 2021   15:24 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penugasan siswa | Sumber: melbournechildpsychology.com

Kelancaran proses pembelajaran yang guru selenggarakan sering kali mengalami kemacetan pada saat penugasan. Guru kerap menemukan siswanya kesulitan dalam mengerjakan tugas, keliru dalam prosedur penugasan, atau bahkan abai sama sekali sehingga menyebabkan tidak tercapainya tujuan-tujuan dari pembelajaran. Maka penting bagi seorang guru menguasai prosedur kelas terkait penugasan siswa ini, agar proses pembelajaran berjalan dengan lancar dan tujuan dapat dicapai.

Beragam persoalan yang berkaitan dengan penugasan dibahas dalam bagian ketiga buku Manajemen Kelas untuk Guru Sekolah Dasar, karya Carolyn M. Evertson dan Edmund T. Emmer ini.

Ada tiga hal yang diajukan dalam bab ini agar hambatan-hambatan dalam penugasan siswa dapat dihindari, yaitu meliputi pengomunikasian, pengawasan atau kontrol, dan umpan balik. Berikut ini ringkasannya.

Komunikasi

Untuk mendapatkan kesatuan persepsi antara siswa dengan guru terkait pemberian tugas, siswa memerlukan penjelasan yang gamblang dari guru tentang apa yang akan mereka kerjakan dan apa yang guru harapkan dari penugasan tersebut. Pastikan hal-hal seperti prosedur pengerjaan, bagaimana tugas tersebut diselesaikan, seperti apa contoh pekerjaan yang baik, serta kapan tugas tersebut dikumpulkan, disampaikan dengan sejelas-jelasnya.

Penting juga bagi guru untuk memastikan kelas telah dalam kondisi fokus sebelum memulai sebuah instruksi. Kebisingan atau distraksi lain akan menyulitkan guru memberikan penjelasan mengenai apa yang harus dikerjakan siswa. Di samping itu penggunaan media lain seperti gambar, tampilan layar proyektor, dsb. akan sangat membantu meringkas penjelasan yang berbelit-belit.

Kontrol Tugas

Penugasan siswa yang efektif membutuhkan kontrol yang baik dari seorang guru. Setelah selesai menjelaskan istruksi, sebaiknya guru tidak langsung duduk di meja kerjanya untuk mengerjakan berbagai hal.

Akan sangat baik jika setelah memulai tugas, guru memantau seisi kelas untuk mengetahui kesulitan dan hambatan yang mungkin dialami oleh siswa. Guru dapat melakukan kontrol dengan berkeliling dari satu siswa ke siswa lain, dan memberikan pendampingan saat itu juga jika ditemukan ada siswa yang kesulitan atau tidak sesuai dalam prosedur pengerjaan tugas.

Jika tugas membutuhkan waktu pengerjaan yang cukup lama sehingga dikerjakan sebagai tugas rumah, guru harus memastikan bahwa siswa memiliki catatan tugas sehingga dapat dibaca dan turut dipantau oleh orang tua di rumah. Ingatkan kapan tugas tersebut harus dikumpulkan dan pastikanlah agar siswa dapat menyelesaikan tepat waku.

Pada dasarnya pemberian tugas bertujuan untuk melibatkan siswa secara penuh untuk bertanggung jawab. Untuk itu akan sangat membantu jika guru menyediakan daftar cek yang dipegang oleh siswa secara mandiri. Jika telah menyelesaikan satu tugas, siswa dapat menceklis di daftar yang ia miliki, sehingga ia dapat mengetahui dan mengontrol secars mandiri mana saja daftar cek yang sudah dikerjakan serta mana yang belum dan harus ia selesaikan.

Umpan Balik

Umpan balik yang efektif adalah umpan balik yang diberikan segera, baik pada saat proses pemantauan (jika ditemukan kekeliruan saat siswa mengerjakan tugas) atau setelah tugas diselesaikan dan diserahkan untuk dikoreksi oleh guru. Umpan balik yang baik diberikan secara spesifik, misalnya guru memberi tahu apa yang harus siswa lakukan untuk memperbaiki kesalahannya, dan sesaat setelah itu guru langsung memeriksa perbaikan tersebut.

Guru juga dapat melibatkan para siswa untuk mengoreksi tugas-tugas mereka secara mandiri, di bawah bimbingan guru. Kegiatan seperti ini selain dapat menghemat waktu, juga bisa memberikan informasi secara langsung dan akurat kepada siswa mengenai apa yang benar dan apa yang keliru dari tugas-tugas yang mereka kerjakan.

Setiap umpan balik yang guru berikan bertujuan untuk “membantu para siswa berkembang menjadi para pemelajar sepanjang hayat dan independen”. Untuk itu siswa sebaiknya dilibatkan secara penuh dalam setiap aspek penugasan, termasuk mencatat hasil-hasil umpan balik yang telah ia terima. Guru bisa memberikan buku catatan penugasan berupa daftar cek, atau media berupa grafis yang menarik berisi daftar tugas yang dapat ditandai secara mandiri oleh siswa.

Itulah ringkasan Bab 3 buku Manajemen Kelas untuk Guru Sekolah Dasar, yang membahas mengenai tahap penugasan dalam pembelajaran di kelas. Para guru dapat menyesuaikan poin-poin yang telah diajukan oleh Evertson dan Emmer dengan kebutuhan dan kondisi kelasnya masing-masing.

Semoga bermanfaat. Majulah pendidikan Indonesia!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun