Kelancaran proses pembelajaran yang guru selenggarakan sering kali mengalami kemacetan pada saat penugasan. Guru kerap menemukan siswanya kesulitan dalam mengerjakan tugas, keliru dalam prosedur penugasan, atau bahkan abai sama sekali sehingga menyebabkan tidak tercapainya tujuan-tujuan dari pembelajaran. Maka penting bagi seorang guru menguasai prosedur kelas terkait penugasan siswa ini, agar proses pembelajaran berjalan dengan lancar dan tujuan dapat dicapai.
Beragam persoalan yang berkaitan dengan penugasan dibahas dalam bagian ketiga buku Manajemen Kelas untuk Guru Sekolah Dasar, karya Carolyn M. Evertson dan Edmund T. Emmer ini.
Ada tiga hal yang diajukan dalam bab ini agar hambatan-hambatan dalam penugasan siswa dapat dihindari, yaitu meliputi pengomunikasian, pengawasan atau kontrol, dan umpan balik. Berikut ini ringkasannya.
Komunikasi
Untuk mendapatkan kesatuan persepsi antara siswa dengan guru terkait pemberian tugas, siswa memerlukan penjelasan yang gamblang dari guru tentang apa yang akan mereka kerjakan dan apa yang guru harapkan dari penugasan tersebut. Pastikan hal-hal seperti prosedur pengerjaan, bagaimana tugas tersebut diselesaikan, seperti apa contoh pekerjaan yang baik, serta kapan tugas tersebut dikumpulkan, disampaikan dengan sejelas-jelasnya.
Penting juga bagi guru untuk memastikan kelas telah dalam kondisi fokus sebelum memulai sebuah instruksi. Kebisingan atau distraksi lain akan menyulitkan guru memberikan penjelasan mengenai apa yang harus dikerjakan siswa. Di samping itu penggunaan media lain seperti gambar, tampilan layar proyektor, dsb. akan sangat membantu meringkas penjelasan yang berbelit-belit.
Kontrol Tugas
Penugasan siswa yang efektif membutuhkan kontrol yang baik dari seorang guru. Setelah selesai menjelaskan istruksi, sebaiknya guru tidak langsung duduk di meja kerjanya untuk mengerjakan berbagai hal.
Akan sangat baik jika setelah memulai tugas, guru memantau seisi kelas untuk mengetahui kesulitan dan hambatan yang mungkin dialami oleh siswa. Guru dapat melakukan kontrol dengan berkeliling dari satu siswa ke siswa lain, dan memberikan pendampingan saat itu juga jika ditemukan ada siswa yang kesulitan atau tidak sesuai dalam prosedur pengerjaan tugas.
Jika tugas membutuhkan waktu pengerjaan yang cukup lama sehingga dikerjakan sebagai tugas rumah, guru harus memastikan bahwa siswa memiliki catatan tugas sehingga dapat dibaca dan turut dipantau oleh orang tua di rumah. Ingatkan kapan tugas tersebut harus dikumpulkan dan pastikanlah agar siswa dapat menyelesaikan tepat waku.