Mohon tunggu...
Aksara Adeera
Aksara Adeera Mohon Tunggu... Administrasi - Admin

Bukan penulis, hanya orang yang hobi nulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pendengar vs Penyebar: Temanmu Masuk Kategori Mana?

17 Oktober 2024   09:09 Diperbarui: 17 Oktober 2024   09:28 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak semua orang bisa menjadi pendengar yang baik. Lihat respons temanmu ketika kamu sedang bercerita. Apakah dia mendengarkan curhatanmu atau justru sibuk sendiri?

Pendengar yang baik akan fokus mendengarkan kamu bercerita, kemudian memberi masukan terbaik jika dibutuhkan. Sementara itu, penyebar hanya fokus pada inti permasalahanmu. Ia akan mengorek informasi sedalam-dalamnya demi kepentingannya sendiri. Bahkan, penyebar tidak akan memberi masukan untuk menyelesaikan masalahmu.

Hal ini perlu diperhatikan. Kenali tanda-tanda tersebut agar kamu tidak salah memilih tempat curhat.

Pandai Menyimpan Rahasia

Sebelum kamu menceritakan masalahmu pada orang lain, pastikan dirimu yakin bahwa orang itu telah mendapat kepercayaan darimu. Lebih baik kamu memilih curhat pada orang yang introvert atau tidak banyak omong di lingkungannya.

90% orang introvert tidak suka berinteraksi dengan orang lain. Bahkan, mereka cenderung tertutup dan jarang mengobrol dengan orang lain yang tidak membuatnya nyaman. Maka dari itu, rahasiamu pasti aman di tangan orang introvert.

Tanda-tanda jika temanmu adalah orang yang tepat untuk diajak berkeluh kesah, yaitu dia pandai menyimpan rahasia. Curhatanmu adalah rahasia yang tidak boleh disebarkan pada orang lain.

Tidak Menjadikan Ceritamu sebagai Bahan Ghibah

Perbedaan pendengar dan penyebar sangat kentara dalam hal ini. Ada pula teman yang sangat ahli berperan dalam dua hal tersebut. Berawal menjadi pendengar yang baik untuk mengorek informasi tentang permasalahanmu, kemudian menjadikan curhatanmu sebagai bahan ghibah dengan orang lain.

Tidak banyak, tetapi tipe teman seperti itu memang ada. Sudah sepatutnya kamu berhati-hati memilih orang kepercayaan untuk mendengarkan keluh kesahmu.

Bijaklah dalam memilih teman curhat. Jika salah tempat, masalahmu akan menjadi konsumsi publik di kalangan terdekat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun