Awan merupakan sekumpulan titik air yang melayang di atmosfer. Biasanya, awan terlihat seperti gumpalan kapas raksasa jika dilihat dengan mata telanjang. Awan juga memiliki bentuk berbeda-beda, bahkan terkadang terlihat unik.
Pernahkah kamu memerhatikan bentuk awan di langit? Apa kamu menyukainya? Jika iya, artinya kamu adalah seorang Nephophile.
Apa itu Nephophile?
Nephophile merupakan sebutan untuk orang yang menyukai awan. Di mata seorang Nephophile, gumpalan kapas raksasa tersebut terlihat sangat indah. Terlebih, jika awan tersebut berbaur dengan langit biru yang mendominasi.
Saya termasuk seorang Nephophile. Entah sejak kapan saya mengagumi bentuk awan. Yang jelas, semua bentuk awan terlihat indah di mata saya.
Bagi seorang Nephophile, melihat bentuk awan di langit sangat memanjakan mata. Terlebih, saat kita merasa lelah dengan pekerjaan di kantor atau menghadapi suatu permasalahan yang pelik, menatap langit adalah solusinya. Hati saya langsung tenang, beban pikiran semakin berkurang.
Perpaduan warna biru yang mendominasi cakrawala, berbaur dengan gumpalan awan putih membuat pemandangan tampak indah. Apalagi saat matahari tengah menunjukkan pesonanya.
Tiada hari tanpa memotret awan. Setiap mendapati bentuk awan yang unik, saya spontan mengambil ponsel, kemudian mengambil beberapa potret gumpalan kapas raksasa tersebut. Tak jarang saya juga mengabadikan peristiwa itu dalam bentuk video.
Video ini diambil saat di balkon rumah, tepat pukul 12.00 WIB
Tak hanya awan putih saja yang terlihat bagus untuk diabadikan. Namun, awan mendung juga terlihat estetik untuk dipotret.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H