Mohon tunggu...
Aksara Adeera
Aksara Adeera Mohon Tunggu... Administrasi - Admin

Bukan penulis, hanya orang yang hobi nulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mau Bikin Cerpenmu Lebih Menarik? Begini Caranya!

16 September 2023   18:00 Diperbarui: 16 September 2023   18:51 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tentukan POV

POV (Point of View) adalah arah pandang yang digunakan penulis dalam menulis cerita. Pada cerpen, biasanya penulis lebih suka memakai sudut pandang orang pertama karena dinilai lebih menjiwai. Apa saja jenis sudut pandang? Berikut ulasannya!

  1. POV 1

Penggunaan sudut pandang ini biasanya ditandai dengan kata ganti "aku", "saya" atau "kami" (jamak). Dalam sudut pandang ini, penulis akan membawa pembaca seolah-olah menjadi tokoh dalam cerita. Selain itu, penulis juga bisa mengeksplor tokoh secara mendalam, contohnya mengetahui apa yang sedang dirasakan oleh sang tokoh.

  1. POV 2

Sudut pandang kedua ditandai dengan kata ganti "kamu", "kau" atau "anda". Penulis hanya berperan sebagai narator yang sedang mengisahkan tentang "kamu". Jenis sudut pandang ini jarang digunakan karena lebih sulit untuk dieksekusi.

  1. POV 3

Dalam sudut pandang ini, biasanya penulis memakai kata ganti "dia", "ia", nama tokoh serta "mereka" (jamak). Namun, penulis tidak dapat mengeksplor tokoh jika menggunakan POV ini; sebab berperan sebagai orang lain di luar tokoh.



  1. Pahami Penggunaan Teknik Showing dan Telling

Selain sudut pandang, penggunaan teknik showing dan telling merupakan bagian penting dalam cerpen. Penggunaan teknik ini harus seimbang sesuai porsinya. Apa sih, teknik showing dan telling itu?


  1. Teknik Telling

Teknik telling berarti memaparkan atau sekadar menceritakan. Jadi, tidak ada ikatan chemistry antara penulis dan pembaca. Pembaca hanya bisa memahami cerita yang kita buat tanpa meresapi isi cerita. Tidak ada "feel" yang dirasakan oleh pembaca.

              Contoh:

Malam itu hujan deras. Aku melihat orang-orang berteduh di bawah pohon. Ada juga yang sibuk memakai jas hujan.


  1. Teknik Showing

Teknik showing berarti menunjukkan. Teknik ini mampu membuat pembaca membayangkan visualisasi cerita yang kita sajikan. Selain itu, pembaca dapat merasakan "feel" yang dirasakan oleh tokoh.

Contoh:

Malam semakin pekat. Rinai hujan membasahi ruas jalan Ir. Soekarno. Suara petir tunggal memekakkan telinga. Beberapa pengendara motor berteduh di bawah pohon untuk melindungi diri.


Contoh lain:

1. Teknik Telling

Suasana di kota Surabaya menjadi sepi, tapi masih ada beberapa orang yang berkeliaran di jalan.


2. Teknik Showing

Embusan angin terasa menyeruak. Suasana perkampungan tampak sepi. Surabaya hampir menjadi kota mati. Namun, beberapa orang masih berkeliaran di jalanan.


  1. Pilih Judul yang Menarik

Cara terakhir adalah memilih judul yang menarik. Judul yang menarik pasti terlihat unik. Judul yang menarik tidak perlu panjang, asalkan bisa memunculkan rasa penasaran pembaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun