tunggulah kami....
kami masih bagian ragamu ...
kami kini berlari mengejar cahaya...
semua potret ragamu....
dan deretan kursi yang tersusun...
jadi awal dakwah kami...
perenungan sejenak ini....
ku temui bayangan smait....
sekolahku....
smait ingin kembali ku ulang kisah tawa kita..
namun bantulah jiwaku tuk berdiri dengan mentari....
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!